Menperin Agus: Insentif Kendaraan Listrik Bukan untuk Mensubsidi Orang Kaya

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pembelian kendaraan listrik akan mendapat pemberian insentif sesuai dengan kebijakan yang nanti akan ada. Mengenai kebijakan tersebut didorong agar terjadi percepatan pengembangan industri berbasis listrik di Indonesia.

“Kebijakan pemberian insentif bagi pembelian mobil atau motor, dan atau bus listrik itu kita ambil untuk mendorong percepatan pengembangan industri berbasis listrik di Indonesia. Jadi tidak hanya mobil, motor, tapi juga bus,” terang Menperin pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 & Seminar Outlook Industri 2023 pada Selasa (27/12/2022).

Agus Gumiwang mengungkapkan nilai atau besaran insentifnya itu masih sedang dalam proses penghitungan. Dan, akan memastikan bahwa rumusan kebijakan ini tidak ditargetkan untuk orang kaya.

“Rumusannya masih kita finalisasi formulanya, masih kita finalisasi, ada pertanyaan wah ini mensubsidi orang kaya, nanti kita bisa pack ya, berapa harga EV yang bisa kita kasih insentif,” kata Agus.

Ia menjelaskan formulasi mengenai kebijakan tersebut masih belum final. Bisa jadi  pemberian insentif mobil-mobil listrik itu didasarkan pada harga mobil, atau ketentuan kriteria berkaitan dengan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri), atau berkaitan dengan emisinya, atau bisa jadi kombinasi tersebut dijadikan satu rumusan.

Dalam hal ini, Menperin dan DPR akan berkoordinasi mengenai finalisasi ini karena kalau ada kaitan dengan anggaran harus meminta persetujuan dari DPR.

Pemerintah mendorong percepatan pengembangan industri berbasis listrik di Indonesia ini karena mengingat Indonesia merupakan salah satu dari anggota global komunitas dunia. Sehingga pemerintah harus menunjukan komitmennya untuk pengurangan jejak karbon.

Sebelumnya diketahui pula, Indonesia telah mengeluarkan Inpress yang berisikan kepada Pemerintah Daerah maupun Pusat untuk belanja kendaraan berbasis listrik.