Menteri Johnny: Delegasi DEWG Bahas Lima Isu Konektivitas Digital

0
381

Pertemuan Kedua Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia menyusun dokumen Bali Package. Dokumen itu merupakan hasil diskusi lanjutan dari Pre-Meeting Workshop dan Pertemuan DEWG Pertama pada bulan Maret 2022 lalu.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan dalam dua pertemuan itu, delegasi telah berdiskusi dan bertukar informasi mengenai tiga isu prioritas untuk mewujudkan percepatan transformasi digital global.

“Sebagai tindak lanjut atas kedua pertemuan tersebut, kami juga telah berkonsultasi dengan negara anggota G20 serta berkoordinasi dengan para Knowledge Partner DEWG. Seluruh masukan tersebut telah kami catat, rangkum, dan olah menjadi rancangan deklarasi, atau yang telah diperkenalkan sebagai Bali Package,” kata Menteri Johnny dalam keterang pers tertulis.

Melalui kedua pertemuan tersebut, telah dilakukan diskusi dan pertukaran informasi antarnegara G20 dalam tiga isu prioritas DEWG, untuk mewujudkan percepatan transformasi digital secara global. Menurut Menkominfo, ketiga isu tersebut antara lain yaitu, pertama, konektivitas dan pemulihan pasca-Covid-19. Kedua, keterampilan digital dan literasi digital. Ketiga, Data Free Flow with Trust (DFFT) dan Cross-Border Data Flow (CBDF).

Baca Juga :   Domino Qiu Qiu, Higgs Slot Domino Gaple QiuQiu dll Diputus Aksesnya

Menteri Johnny mengatakan untuk memulai penyusunan dokumen Bali Package, pembahasan pada Pertemuan DEWG Kedua kali ini, akan difokuskan pada isu prioritas pertama, yakni konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19.

Menkominfo menjelaskan ada lima subtopik pembahasan dalam isu konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19. Kelima sub-topik tersebut adalah People-centered Digital Connectivity, Digital Security as Key Enabler to Support Business Continuity, G20 Digital Innovation Network, Digital Transformation Expo dan ITU’s Smart Village and Smart Island Initiative.

Dalam isu People-centered Digital Connectivity, Menteri Johnny menjelaskan konektivitas digital menjadi perhatian penting delegasi. Pembahasan mengenai pemulihan ekonomi pasca-Covid-19, sangat didukung melalui pemanfaatan konektivitas digital dalam memecahkan berbagai persoalan masyarakat, serta memberdayakan masyarakat itu sendiri.

Dalam subtopik Digital Security as Key Enabler to Support Business Continuity, Menkominfo menyatakan intensifikasi konektivitas digital secara tidak langsung juga memunculkan tantangan lain. Tantangan itu berupa kemunculan berbagai risiko keamanan digital yang mengancam keselamatan daring pengguna internet, khususnya bagi para pelaku ekonomi yang semakin terdigitalisasi.

Baca Juga :   Inilah 7 Anggota Komisi Informasi Pusat yang Baru

Adapun dalam G20 Digital Innovation Network, sebagai kelanjutan dari G20 Innovation League pada Presidensi G20 Italia tahun lalu, Menkominfo mengatakan jejaring ini yang mewadahi dan mendukung kerja sama dari para pelaku inovasi digital di seluruh dunia, seperti startup, venture capital, korporasi, dan para pemerintah.

Dalam subtopik Digital Transformation Expo, Menteri Johnny menyatakan pameran itu akan menampilkan capaian-capaian negara anggota G20 berkaitan dengan perihal kebijakan, strategi, dan inovasi transformasi digital.

Mengenai subtopik kelima, Menkominfo menjelaskan berkaitan dengan ITU’s Smart Village and Smart Island Initiative. Ia mengatakan pertemuan DEWG Kedua mendukung gagasan dari ITU perihal desa pintar dan pulau pintar, atau Smart Village and Smart Island Initiative.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics