Menteri Kominfo Mendorong Kewirausahaan Digital Perempuan untuk Kesetaraan Gender

0
559

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan selama pandemi Covid-19 semakin banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berhasil beradaptasi. Menurut Menkominfo, kebangkitan UMKM bisa terwujud karena peningkatan daya saing lewat proses digitalisasi, adaptasi digital, dan digital agility.

“Melalui tiga proses tersebut, nilai ekonomi digital Indonesia selama pandemi Covid-19 di tahun 2020 tumbuh sekitar 11% yang juga diikuti oleh peningkatan transaksi keuangan digital perbankan Indonesia sebesar 25 s.d. 40% di tahun 2020. Kita patut bangga bahwa kemajuan tersebut tidak lepas dari peran perempuan sebagai pilar utama dalam pertumbuhan bisnis UMKM yang telah berkontribusi sebesar 60% dari total 58 juta UMKM di Indonesia,” kata Menteri Johnny dalam keterangan tertulis.

Menteri Johnny mengutip hasil survei Google tahun 2020, sesuai laporan “Advancing Women in Entrepreneurship”, Indonesia memiliki tingkat partisipasi perempuan di bidang kewirausahaan tertinggi di Asia Tenggara. Meskipun demikian, menurut Menkominfo, para wirausaha perempuan Indonesia masih menghadapi tantangan berupa kurangnya jaringan bisnis dan keterampilan pemasaran.

Baca Juga :   Menkominfo: Indonesia Usung Empat Prinsip Utama Arus Data Lintas Batas Negara di DEWG Presidensi G20 Indonesia

“Survei ini juga mengungkapkan fakta bahwa 8 dari 10 perempuan yang sudah atau baru ingin berwirausaha di Indonesia, berkeinginan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam berbisnis,” kata Menkominfo.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Femmy Kartika Eka Putri mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi oleh pewirausaha perempuan.

Menurut Femmy, melalui Indeks Pemberdayaan Gender (IPG), pihaknya bisa melihat bahwa peran aktif perempuan dalam ekonomi dan politik masih terbilang rendah. Padahal, pendidikan dan pengembangan kewirausahaan merupakan pilar penting untuk mewujudkan kesetaraan di mana teknologi berperan besar dalam membantu peningkatan partisipasi perempuan dalam sektor ekonomi.

“Di Indonesia, jumlah populasi perempuan (49,42%) seimbang dengan jumlah populasi laki-laki (50,58%). Oleh karena itu, tidak akan ada proses pemulihan bersama jika setengah dari populasi yang ada tidak dapat memperoleh akses ekonomi yang utamanya terjadi pada perempuan,” kata Femmy.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid berpesan arti penting strategi dan langkah yang tepat. Menurut Meutya, ada tiga strategi berupa pembangunan TIK yang merata di seluruh Indonesia; peningkatan literasi digital perempuan; serta penyiapan kerangka regulasi yang tidak diskriminatif bagi perempuan untuk memiliki akses bisnis.

Baca Juga :   BAKTI Menempati Smart Office Baru, Ini Pesan Menkominfo

Perwakilan UN Women, Jamshed M. Kazi menyatakan sekalipun makin banyak model bisnis yang didukung teknologi digital, perempuan masih kurang terwakili sebagai inovator, pengusaha, maupun pekerja.

Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo. Mira Tayyiba menyatakan Pemerintah melalui Kementerian Kominfo berusaha menyikapi urgensi partisipasi perempuan tersebut melalui kebijakan strategis dengan mempercepat penyediaan infrastukutur digital untuk percepatan TIK di seluruh Indonesia.

“Setelahnya pemerintah, industri, akademia, media, dan masyarakat perlu bekerja sama mendorong pemberdayaan perempuan melalui bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM),” kata Mira.

Salah satu programnya berupa Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dalam program Digital Talent Scholarship (DTS). Lewat program ini Kementerian Kominfo  menyediakan pelatihan untuk pewirausaha digital, termasuk untuk perempuan.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics