PaDi UMKM Semakin Naik Progresnya, Jumlah UMKM yang Terlibat Naik Menjadi 597 UMKM

0
261
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Setidaknya ada 201 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mengikuti event PaDi UMKM Hybrid Expo 2023 secara luring, dan peserta daring mencapai 597 UMKM.

PaDi UMKM Hybrid Expo 2023 diikuti oleh para pelaku UMKM binaan mitra pengampu UMKM yang berasal dari berbagai instansi atau entitas lain yaitu Kementerian Koperasi & UKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bank Indonesia, Pemprov DKI Jakarta, Dekranas, Bhayangkari, HIPMI, NU, Muhammadiyah, IWAPI, dan Rumah BUMN.

“Ini merupakan wujud kolaborasi Kementerian BUMN dan BUMN bersama dengan pembina UMKM lainnya untuk memperkuat ekosistem guna memajukan UMKM Indonesia,” kata Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting dalam keterangan tertulisnya.

Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari menyampaikan bahwa realisasi belanja produk dalam negeri di tahun 2022 adalah sebesar Rp550 triliun, yang mana Rp28 triliun diantaranya merupakan belanja kepada UMKM yang tercatat di platform PADI UMKM. Hal ini jauh melebihi dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp296 triliun. Adapun peningkatan nilai transaksi belanja produk dalam negeri ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia di 2023 yang juga ikut tumbuh.

Baca Juga :   BNI Dukung Pelaksanaan Coretax sebagai Fondasi Transformasi Perpajakan di Indonesia

“Seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023, saya yakin realisasi belanja produk dalam negeri tahun 2023 akan melampaui realisasi tahun ini.” jelas Rabin.

Loto menyampaikan bahwa PaDi UMKM Hybrid Expo 2023 kali ini merupakan penyelenggaraan kali ke-4 yang telah dilakukan sejak tahun 2021. Tercatat adanya peningkatan UMKM yang ikut serta dalam acara PaDi UMKM Expo. Pada batch 1 diikuti oleh 244 UMKM, batch 2 sebanyak 295 UMKM, batch 3 sebanyak 412 UMKM, dan batch kali ini sebanyak 597 UMKM.

Menurutnya, tak hanya dari sisi jumlah peserta UMKM saja yang mengalami peningkatan, namun dari jumlah transaksi dan omzetnya pun ikut meningkat.

“Sisi omzet batch 1 tercatat 1.144 transaksi dengan volume Rp1,6 miliar. Lalu batch 2 sebanyak 2.442 transaksi dengan omzet sebesar Rp12,5 miliar dan batch 3 sebanyak 4.774 transaksi dengan omzet sebesar Rp15,8 miliar,” kata Loto.

Leave a reply

Iconomics