
Penjualan Naik 11,13%, Laba Kimia Farma Turun Tajam

Ilustrasi/Investor Daily
BUMN farmasi, PT Kimia Farma Tbk sepanjang 2019 lalu membukukan penjualan sebesar Rp 9,4 triliun, naik 11,13% bila dibandingkan penjualan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,46 triliun.
Mengutip laporan keuangan perusahaan tahun 2019, mayoritas penjualan Kimia Farma terjadi di pasar domestik yang mencapai Rp 9,21 triliun. Sedangkan pasar ekpsor hanya sebesar Rp 190,12 miliar.
Di lihat dari segmennya, penjualan produk entitas terdiri atas obat generik sebesar Rp 1,41 triliun, obat ethical, lisensi dan narkotika sebesar Rp 1,02 triliun, obat over the counter (OTC) dan kosmetik sebesar Rp 755,51 miliar, bahan baku sebesar Rp 283,24 miliar dan pil KB, alat kesehatan dan lainnya sebesar Rp 90,7 miliar.
Sedangkan penjualan produk pihak ketiga terdiri atas obat ethical sebesar Rp 2,56 triliun, obat over the counter (OTC) sebesar Rp 1,33 triliun dan obat generik sebesar Rp 601,62 miliar.
Meski pendapatannya naik, tahun lalu Kimia Farma membukukan laba tahun berjalan yang turun menjadi Rp 15,89 miliar dari sebelumnya Rp 535,08 miliar. Penurunan laba ini terjadi karena beban keuangan yang meningkat dua kali lipat dari Rp 227,21 miliar menjadi Rp 497,96 miliar. Selain itu, juga karena selisih kurs yang meningkat dari Rp 2,58 miliar menjadi Rp 5,05 miliar.
Perusahaan farmasi lainnya, yaitu PT Merck Tbk sepanjang 2019 lalu juga membukukan penjualan yang naik 21,68% menajadi Rp 744,64 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 611,96 miliar. Sedangkan laba yang diperoleh sebesar Rp 78,25 miliar, naik dari sebelumnya Rp 37,37 miliar.
Leave a reply
