
Presiden Ekuador Sepakat dengan Rakyat soal Subsidi BBM

Rakyat Ekuador protes kenaikan harga BBM dan barang-barang/todayonline.com
Ekuador kini sedang terguncang. Rakyat termasuk masyarakat adat protes kepada pemerintah karena mencabut anggaran subsidi bahan bakar minyak (BMM) yang berdampak kepada kenaikan harga barang dan jasa. Sedangkan, upah yang diterima masyarakat tetap sehingga daya beli masyarakat merosot.
Karena situasi itu, Presiden Ekuador Lenin Moreno bernegosiasi dengan pemimpin masyarakat adat yang ikut memprotes kebijakan tersebut. Disebutkan kesepakatan itu tercapai karena Moreno berjanji mengganti subsidi itu dengan mengutamakan mereka yang membutuhkan. Sebaliknya, masyarakat adat akan berhenti memprotes Moreno.
Perwakilan PBB di Ekuador Arnaud Peral mengatakan hal tersebut setelah kesepakatan antara Moreno dan pemimpin masyarakat adat tercapai. Kesepakatan tersebut tercapai setelah 3 jam negosiasi berlangsung alot dan disiarkan secara langsung lewat televisi.
Sebuah solusi perdamaian tercapai, kata Moreno, lewat akun twitter-nya. Pemerintah, kata Moreno, akan mengarahkan pengganti subsidi itu kepada orang-orang yang paling membutuhkan. Sementara, Sekretaris Pemerintah Ekuador Juan Sebastian Roldan mengatakan, pemerintah dan rakyat berencana akan menyusun undang undang baru untuk merealisasikan kesepakatan tersebut.
Protes rakyat Ekuador itu berujung bentrokan dengan kepolisian setelah memasuki hari ke-12 Minggu (13/10) kemarin. Karena itu pula, Moreno menetapkan jam malam di seluruh penjuru Ekuador. Dengan adanya kesepakatan itu, maka demonstrasi di Ekuador tidak lagi meluas.
Moreno menjabat sebagai Presiden Ekuador sejak 2017. Dia menandatangani perjanjian dengan Dana Moneter Internasional (IMF) senilai US$ 4,2 miliar yang memicu demonstrasi di seluruh penjuru negeri. Pasalnya, Moreno memangkas subsidi BBM kepada rakyat sebagai syarat pinjaman IMF.
Dia menolak itu sebagai syarat yang diajukan IMF. Langkah pencabutan subsidi BBM merupakan upaya untuk membuat keuangan negara sehat. Protes kali pertama terjadi diorganisasi oleh sopir truk. Selanjutnya, demonstrasi itu meluas dan melibatkan masyarakat adat.
Leave a reply
