Realisasi Investasi Sebesar Rp328,9 Triliun pada Kuartal I-2023

0
201
Reporter: Maria Alexandra Fedo

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi kuartal I tahun 2023. Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa realisasi investasi Indonesia pada kuartal I-2023 sebesar Rp328,9 triliun atau sama dengan 23,5% dari target investasi tahun 2023 sebesar Rp1.400 triliun. Secara quarter to quarter (q to q) tumbuh 4,5%, dan secara year on year (yoy) tumbuh 16,5%.

Dengan capaian realisasi tersebut, telah menyerap sebanyak 384.892 tenaga kerja.

Menurut Bahlil, jumlah ini sudah terus diperbanyak mengingat saat ini investasi yang tengah dilakukan yakni high technology.

“Setiap proses izin ataupun komunikasi dengan pihak swasta, kami selalu menyarankan dan meminta agar sekalipun investasi itu high technology, tetapi bagian-bagian yang bisa dipekerjakan oleh manusia itu tetap harus menjadi prioritas dalam rangka memberikan keseimbangan terhadap penciptaan lapangan pekerjaan,” kata Bahlil dalam paparan Realisasi Investasi Triwulan I-2023 pada Jumat (28/04/2023).

Bahlil menyampaikan perbandingan pada realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada PMA sebesar Rp177 triliun atau tumbuh 20,2% secara year on year, dan PMDN sebesar Rp151,9 triliun atau tumbuh 12,4% year on year.

Baca Juga :   Startup Cakap Peroleh Pendanaan Seri A+

Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa investasi harus berimbang di Pulau Jawa maupun Pulau Luar Jawa, maka Bahlil jelaskan bahwa realisasi saat ini di luar Pulau Jawa sudah cukup besar. Tercatat, investasi di Jawa sebanyak Rp156 triliun, dan di luar Jawa sebanyak Rp172,9 triliun.

“Itu di Jawa sebesar 47,4% dan di luar Jawa sebesar 52,6%, juga tumbuh secara quartal to quartal untuk di Jawa 3,6%, year on year 16,7%. Jadi Alhamdulillah nih, ini kalau bisa kita tetap jaga,” tambahnya.

Menurut Bahlil, ke depan investor akan lebih banyak memilih di luar Jawa karena biaya tenaga kerjanya jauh lebih murah, infrastruktur semakin baik. Kemudian, arus logistik juga semakin baik, dan bahan baku di luar pulau Jawa sudah jauh lebih baik.

Adapun investasi berdasar sektor-sektornya terdiri dari industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya sebesar Rp46,7 triliun; industri transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp36,1 triliun; industri pertambangan sebesar Rp33,5 triliun; industri perumahan Kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp27,9 triliun; dan industri Kimia dan Farmasi sebesar Rp22,6 triliun.

Leave a reply

Iconomics