
Resmikan Pabrik Pupuk, Presiden Singgung Keluhan Petani

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo mengatakan kebutuhan pupuk di Indonesia sebanyak 13,5 juta ton, sedangkan yang terpenuhi hanya 3,5 juta ton. Hal tersebut seringkali dikeluhkan para petani, setiap Presiden berkunjung ke sawah-sawah.
“Selalu yang disampaikan adalah ‘pak pupuk gak ada’, ‘pak pupuk harga tinggi’ kalau ga ada, kalau supply–nya turun artinya harga pasti naik otomatis, apalagi yang bersubsidi. Inilah problem yang harus kita atasi,” kata Jokowi dalam sambutan peresmian pabrik NPK PT. Pupuk Iskandar Muda pada Jumat (10/02/2023) yang dikutip dalam Youtube.
Jokowi juga menyoroti terkait dua pabrik pupuk yang berhenti yaitu Aceh Asean Fertilizer, dan Pupuk Iskandar Muda yang terhenti sejak tahun 2005. Kedua pabrik yang tutup tersebut dikarenakan gas dalam negeri yang tidak mencukupi.
“Problemnya gas, apakah ga cukup gas kita dari dalam negeri, apa ga bisa kita impor? Biar pabriknya ini jalan, saya ga tahu berpuluh tahun, bertahun-tahun kita diamkan saja aset sebesar ini,” jelas Presiden Jokowi.
Pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) hari ini kembali diresmikan dengan menghabiskan dana investasi sebesar Rp1,7 triliun.
“Telah keluar 1,7 triliun baik untuk industrinya, industri NPK-nya maupun untuk sarana-sarana pelabuhan utamanya,” tambahnya.
Terkait kebutuhan gas yang tidak mencukupi tersebut, Jokowi mengatakan akan mencarikan kebutuhan gas ini.
Dengan diresmikan pabrik tersebut, Jokowi menginginkan kapasitas ton dapat dimaksimalkan dari yang semula yaitu 570 ton, menjadi dua kali lipat sebanyak 1,14 juta ton. Dan, berharap komitmen dari Kementerian BUMN, Kementerian Pupuk Indonesia, serta komitmen di manajemen Pupuk Iskandar Muda.
Leave a reply
