
SoftBank Ventures Asia Pimpin Pendanaan Seri A untuk Fintech OY! Indonesia

Ilustrasi OY! Indonesia
SoftBank Ventures Asia (SBVA) memimpin pendanaan Seri A senilai US$30 juta atau setara dengan Rp443,2 miliar (kurs Rp 14.400) terhadap startup fintech OY! Indonesia. Berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini antara lain MDI Ventures, Pavilion Capital, AC Venture, CCV, Wavemaker, PT SAT, Saison Capital Pte. Ltd., dan Orion Advisors (Pendiri DST).
Selama dua tahun perjalanan bisnisnya, investor lama OY! Indonesia seperti Temasek dan Alternate Ventures juga terus berkontribusi dalam membantu operasional bisnis. Rencananya, pendanaan ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis dan memperkuat infrastruktur layanan keuangannya di Indonesia.
“Kami saat ini sedang menikmati pertumbuhan yang luar biasa dengan total valuasi lebih dari US$100 juta atau setara dengan Rp. 1,4 triliun, ini menempatkan OY! Indonesia sebagai startup yang sukses menyandang predikat Centaur. Kami mengucapkan terima kasih kepada para investor yang terus mendukung OY! Indonesia untuk ke fase pertumbuhan berikutnya dan memperluas bisnisnya di Indonesia,” kata CEO OY! Indonesia Jesayas Ferdinandus dalam siaran pers tertulis.
Jesayas mengatakan pihaknya percaya bahwa pertumbuhan ini harus didukung dengan komitmen untuk mewujudkan visi OY! Indonesia sebagai penyedia infrastruktur agregator sistem pembayaran terbaik dan terlengkap di Indonesia.
“Kami berpikir bahwa solusi sistem pembayaran tidak hanya merupakan peluang pasar yang besar tetapi juga dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Oleh karena itu, kami menghargai apa yang telah dibangun oleh OY! Indonesia, yaitu membangun infrastruktur keuangan di berbagai metode pembayaran baik online dan offline,” kata Partner SoftBank Ventures Asia Cindy Jin.
Melalui transformasi dan ekspansi yang berkelanjutan, OY! Indonesia akan terus memperkuat layanannya sebagai sistem pembayaran yang memfasilitasi semua transaksi keuangan, mulai dari kebutuhan sehari-hari individu hingga kebutuhan bisnis di antara beberapa institusi, seperti bank umum, bank digital, P2P Lending, e-money, dan perusahaan fintech lainnya.
Leave a reply
