
Tahun 2024, Sompo Insurance Catat Pertumbuhan Laba Bersih 45,3% YoY Menjadi Rp150,9 Miliar

Kantor Sompo Insurance/Dok. Sompo
PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) mencatatkan kinerja yang signifikan pada 2024 (audited). Per Desember 2024, Sompo Insurance mencatatkan total pendapatan gabungan (konvensional dan syariah) sebesar Rp3,2 triliun, tumbuh 7,6% year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Pada periode yang sama, perusahaan juga mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp150,9 miliar, tumbuh 45,3% (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pencapaian ini didukung oleh penerapan strategi yang tepat, melalui solusi inovatif serta memperkuat kerja sama dengan para mitra. Kami senantiasa menunjukkan komitmen dalam memenuhi kebutuhan para nasabah dan mitra bisnis yang beragam, melalui berbagai produk asuransi umum, seperti asuransi properti, kendaraan, perjalanan, pengangkutan, dan solusi kesehatan domestik dan internasional,” jelas Eric Nemitz, Presiden Direktur Sompo Insurance, Kamis, 1 Mei.
Eric mengatakan Perseroan berkomitmen untuk memberikan layanan yang luar biasa kepada para pelanggan dan mitra.
“Dengan memberikan pelayanan yang prima ditambah dengan produk-produk yang inovatif, kami percaya bahwa semakin banyak orang yang akan mempercayakan perlindungan finansial, properti dan kesehatan mereka kepada Sompo Insurance,” lanjut Eric.
Sepanjang tahun 2024, asuransi properti, asuransi kendaraan dan asuransi kesehatan menjadi tiga lini bisnis yang memberikan kontribusi terbesar atas pencapaian pendapatan premi perusahaan. Ketiga lini bisnis itu memberikan kontribusi sebesar Rp2,4 triliun atau sekitar 82% dari total premi perusahaan.
Per akhir tahun lalu, Sompo Insurance juga mempertahankan kinerja sehat perusahaan, tercermin dari risk based capital (RBC) tercatat sebesar 242%, jauh di atas threshold yang ditetapkan regulator yakni sebesar 120%. Sedangkan rasio kecukupan investasi perusahaan tercatat sebesar 168%.
Dari lini bisnis syariah, Sompo Insurance mencatatkan surplus dana tabarru sebesar Rp60,1 miliar, tumbuh 32,1% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara RBC Unit Usaha Syariah tercatat di level 679%, jauh di atas ketentuan regulator.
Sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan perusahaan asuransi untuk melakukan spin off Unit Usaha Syariah (UUS) paling lambat Desember 2026, pada November 2024, Sompo Insurance telah menayangkan pengumuman rencana pemisahan unit kerja syariah.
Sompo Insurance merupakan salah satu penyedia asuransi umum multinasional besar di Indonesia. Menginjak perjalanan ke-50 tahun dedikasinya bagi masyarakat Indonesia, Sompo Insurance senantiasa berkomitmen dalam memberikan perlindungan menyeluruh untuk perlindungan aset-aset, keuangan dan kesehatan nasabah. Solusi solusi ini telah dikembangkan secara cermat untuk menyelaraskan dengan kebutuhan masyarakat dan komunitas bisnis Indonesia yang terus berkembang.
Leave a reply
