
Bank Indonesia: Kredit Perbankan Tumbuh 11,35% pada Desember 2022

Gedung Bank Indonesia/Anadolu Agency
Bank Indonesia mengungkapkan pertumbuhan kredit perbankan pada Desember 2022 mencapai 11,35% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 5,24% (yoy).
“Peningkatan pertumbuhan kredit terjadi merata pada seluruh sektor ekonomi dan seluruh jenis kredit terutama Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (19/1).
Penyaluran kredit pada perbankan syariah juga mengalami pertumbuhan, bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri yaitu mencapai 20,1% (yoy) pada Desember 2022. Sebagai perbandingan, pertumbuhan kredit perbankan syariah pada Desember 2021 mencapai 6,6% (yoy).
Pertumbuhan kredit segmen UMKM juga terus berlanjut, khususnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tumbuh tinggi sebesar 29,66% (yoy).
Perry menjelaskan perbaikan intermediasi perbankan didukung sisi penawaran kredit sejalan likuiditas perbankan yang memadai dan standar penyaluran kredit/pembiayaan yang longgar.
Di sisi lain, permintaan kredit juga meningkat sejalan kinerja korporasi dan konsumsi rumah tangga yang membaik yang mendorong kenaikan permintaan pembiayaan.
“Kedepan, Bank Indonesia akan melanjutkan kebijakan makroprudensial yang akomodatif, inklusif dan berkelanjutan, untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas yang belum pulih, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan kredit/pembiayaan hijau, dalam rangka mendukung pemulihan perekonomian,” ujar Perry.
Tahun 2023 ini, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit berada di kisaran 10% hingga 12%.
Leave a reply
