Kerja dari Rumah, Konsumen Properti Lirik Wilayah di Luar Jabodetabek

0
370

Country Manager Rumah.com Marine Novita/Propertyguru

Tren kerja dari rumah (work from home) selama masa pandemi mempengaruhi prilaku konsumen dalam memilih lokasi hunian idamannya. Wilayah Jabodetabek yang selama ini menjadi incaran karena dekat dengan lokasi tempat kerja, bukan lagi menjadi pilihan mayoritas konsumen. Sistem kerja dari mana saja, termasuk dari rumah, memungkinkan konsumen untuk memilih lokasi rumah di luar Jabodetabek.

Perubahan prilaku dalam memilih lokasi hunian ini menjadi salah satu temuan Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2021.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com mengatakan lebih dari separuh atau sekitar 55% responden mengaku terpikir untuk mencari hunian di luar wilayah Jabodetabek jika bisa terus menjalani sistem kerja WFH atau remote working. Angka ini merupakan kenaikan dari 53 persen responden pada semester sebelumnya.

Wilayah-wilayah yang akan dipertimbangkan jika para pencari rumah bisa tinggal di luar Jabodetabek adalah Jawa Barat dinyatakan oleh 46% responden, Bali dinyatakan oleh 22% responden, Yogyakarta dinyatakan oleh 21% responden, Jawa Tengah dinyatakan oleh 16% responden.

Baca Juga :   Harga Rumah Naik di Tahun 2023, Inilah Faktor yang Mendongkrak

Selain itu, pola pencarian properti di situs Rumah.com juga mulai menyebar keluar DKI Jakarta. Persentase pencarian properti di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Depok berkurang 3-5% dibanding kuartal sebelumnya. Sebaliknya, pencarian di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bogor mengalami peningkatan 3-5% pada periode yang sama.

Marine mengatakan perubahan tren ini mungkin terkait dengan situasi pandemi Covid-19 (WFH), selain karena pembangunan infrastruktur di wilayah penyokong Jakarta, serta penurunan dan stagnasi harga di kota/kabupaten tersebut.

Marine menambahkan bahwa konsumen Indonesia juga mulai menyadari akan pentingnya bermacam-macam fitur ramah lingkungan pada rumah atau apartemen incaran mereka. Rumah ramah lingkungan bukan lagi hanya sekadar wacana, namun dianggap bisa berdampak langsung terhadap penghematan dan kenyamanan.

“Sebanyak sembilan dari sepuluh responden Rumah.com Consumer Sentiment Survey H2 2021 merasa fitur-fitur ramah lingkungan pada rumah atau apartemen yang mereka akan beli sangat penting. Kesadaran akan sustainable living ini muncul setelah konsumen merasakan manfaat dari berbagai fitur ramah lingkungan yang ditawarkan pada hunian-hunian yang mengusung konsep tersebut,” ungkap Marine, Selasa (5/10).

Baca Juga :   Area Hunian Prospektif Tahun 2022 Menurut Rumah.com

Sebanyak 48% dari responden survei, berharap fitur ramah lingkungan dapat mengurangi penggunaan listrik dan 40% berharap rumah yang ramah lingkungan itu mudah dijangkau angkutan umum.

Marine menyimpulkan bahwa hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2021 menunjukkan bahwa konsumen sudah kembali berminat untuk melakukan transaksi pembelian properti, apalagi hunian merupakan kebutuhan pokok.

Hanya saja ada beberapa pergeseran sentimen konsumen yang harus disikapi oleh pelaku industri baik para pengembang maupun kalangan perbankan. Masyarakat kini juga mempertimbangkan lebih sedikit faktor ketika mengambil pinjaman rumah namun faktor utama masih sama yaitu besaran angsuran, jangka waktu pinjaman dan tingkat suku bunga KPR.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics