
Kontroversi Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo, Sandiaga Ajak Pelaku Usaha Diskusi

Tangkapan layar, Menparekraf Sandiaga Uno/Iconomics
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuka peluang diskusi dengan seluruh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Labuan Bajo. Peluang diskusi ini sebagai respons atas kontroversi kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo.
“Mencari solusi bagi para pelaku parekraf dan itu sudah dipimpin langsung putra Labuan Bajo yang bertugas di Kemenparekraf yaitu Pak Vinsensius Jamadu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur dan Dirut dari Badan Pengelola Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan resminya, Senin (1/8).
Sandiaga menuturkan, soal tarif itu, pemerintah memberi solusi kepada para wisatawan yang ingin mengunjungi Labuan Bajo dan melihat Komodo bisa ke Pulau Rinca. Kunjungan ke sana tidak akan dikenakan kenaikan tarif masuk.
“Jadi meminjam bahasa Bapak Presiden (Joko Widodo), komodonya sama, mukanya sama, bentuknya sama, kulitnya juga sama, bisa para wisatawan berkunjung ke Pulau Rinca yang sudah ditata,” ujar Sandiaga.
Selanjutnya, kata Sandiaga, pemerintah juga memberikan alternatif tujuan wisata yang dapat dikunjungi wisatawan ketika berlibur di Labuan Bajo. Semisal, Gua Batu Cermin, Waterfront Bajo, dan lain sebagainya.
“Kita akan pastikan semua masukan dan aspirasi masyarakat akan ditampung, dan nanti tentunya lintas kementerian/lembaga, bersama-sama dengan KLHK, Pemprov NTT, kita laporkan juga ke forum yang lebih tinggi lagi untuk bisa terus memastikan bahwa upaya konservasi dapat terus kita lakukan,” kata Sandiaga.
Sandiaga karena itu mengimbau pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menahan diri dan mengutamakan dialog secara transparan. Juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi atas kontroversi kenaikan tarif masuk Pulau Komodo itu.
“Beberapa rekan kami yang sedang di Labuan Bajo juga memberikan rekaman video tentang mogok dan rencana mogok serta demo. Saya usulkan masyarakat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif sudah baik. Katanya instead of mogok mereka mau melakukan aksi bersih-bersih sampah. Juga mungkin bisa membuat kegiatan-kegiatan yang lebih positif,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan, tarif yang dikenakan kepada wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Komodo dan Pulau Padar akan dikenakan tarif yang berbeda dengan kunjungan ke Pulau Rinca. Kenaikan tarif kunjungan tersebut, kata Jokowi, dilakukan pemerintah setelah mendengar masukan dari para pegiat lingkungan dan konservasi mengenai Pulau Komodo.
Soal tarifnya, kata Jokowi, tetap. Namun, jika ingin melihat Pulau Komodo secara langsung, maka tarifnya berbeda. “Itu sebenarnya hanya simpel seperti itu jangan dibawa ke mana-mana. Karena pegiat-pegiat lingkungan, pegiat-pegiat konservasi juga harus kita hargai mereka, masukan mereka,” kata Jokowi.
Leave a reply
