Minat Investasi Asing ke Indonesia Masih Tinggi Meski Ekonomi Global Lesu

0
436

Di tengah kondisi ekonomi global yang lesu pada tahun ini, minat investasi asing ke Indonesia masih tetap tinggi, seperti terungkap dari data realisasi investasi yang dirilis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pada kuartal kedua 2022, realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp302,2 triliun, tumbuh 7% dibandingkan kuartal sebelumnya dan tumbuh 35,5% dibanding kuartal kedua 2021 lalu (year on year).

Sementara secara akumulatif, selama semester pertama 2022 (Januari-Juni), total realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp584,6 triliun, tumbuh 32% dibandingkan semester pertama 2021 (year on year).

Baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA), tumbuh positif. Pada kuartal kedua 2022, PMDN yang memiliki porsi 46% dari total investasi, tumbuh 30,8% year on year. Sementara, PMA yang memiliki porsi 54% dari total investasi, tumbuh 39,7% year on year.

Demikian juga untuk akumulasi semester satu 2022, PMDN dengan porsi 46,9%, tumbuh 28% year on year. Sementara, PMA yang memiliki porsi 53,1% tumbuh 35,8% year on year.

Baca Juga :   Kementerian Investasi Mendorong Himbara Lebih Banyak Lagi Berikan Fasilitas Pembiayaan untuk Hilirisasi

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan pertumbuhan tinggi PMA menunjukkan kepercayaan investor asing kepada Indonesia di tengah kondisi ekonomi global yang lesu. “Di tengah (kondisi ekonomi) global yang tidak menentu, Indonesia masih tetap dipercaya sebagai salah satu negara tujuan investasi dari negara-negara di luar Indonesia,” ujar Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (20/7).

Lebih lanjut, menurut Bahlil, ada beberapa sebab investor asing percaya kepada Indonesia. Pertama, para investor asing percaya kepada kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kedua, investor asing juga percaya pada stabilitas politik di Indonesia. Ketiga, proses penegakan hukum yang makin baik. Keempat, transparansi dan percepatan pelayanan kepada investor.

Dari segi penyebaran, daerah dengan jumlah investasi asing terbesar pada kuartal kedua 2022 adalah Sulawesi Tengah (US$2,2 miliar); Jawa Barat (US$1,7 miliar)l; Maluku Utara (US$1,3 miliar); DKI Jakarta (US$0,9 miliar) dan Jawa Timur (US$0,8 miliar).

Sementara secara akumulasi pada semester pertama 2022, lokasi penyebaran PMA terbesar adalah Sulawesi Tengah (US$3,4 miliar); Jawa Barat (US$2,9 miliar); DKI Jakarta (US$2,1 miliar); Maluku Utara (US$2,0 miliar) dan Banten (US$1,6 miliar).

Baca Juga :   Menteri Bahlil Mendorong Generasi Muda Berwirausaha

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics