
Naik Kelas Setelah Didampingi Jamkrindo

HUT Jamkrindo ke-50/Antara
Pengalaman serupa juga dialami oleh Sunani, mitra UMKM binaan Jakrindo di Pontianak, Kalimatan Barat. Ia menekuni usaha pengolahan makanan dan minuman dari tanaman lidah buaya (Aloe vera) dengan merek produk I Sun Vera.
“Hal yang membuka pikiran saya dan tim setelah bergabung menjadi mitra binaan Jamkrindo adalah bersama Jamkrindo saya mendapat pendampingan dan pengembangan usaha agar makin bertumbuh. Dengan menjadi mitra Jamkrindo, sekarang saya mendapat banyak wawasan dalam menjalankan usaha seperti mengelola keuangan, inovasi produk dan pemasaran,” ujar Sunani.
Sunani percaya kemitraannya dengan Jamkrindo akan membuat usahanya menjadi salah satu UMKM yang berkembang dan naik kelas. Keyakinannya bukan tanpa sebab. Setelah menjadi mitra binaan Jamkrindo, ia mengaku omzetya meningkat dan inovasi terus dilakukan. “Dari awal kita hanya satu produk, bertambah sekarang kita punya 25 produk pengolahan makanan dan minuman dari lidah buaya,” ujarnya.
Saat ini, tambahnya, usahanya juga berkembang ke kosmetik seperti sabun dan sampo yang berbahan baku tanaman lidah buaya. Usahanya juga berkembang ke hulu yaitu budidaya tanaman lidah buaya. “Jadi, kita tidak hanya di pengolahan, tetapi juga ada sektor pertanian lidah buayanya. Kurang lebih ada 3 hektar lahan untuk perkebunan kita,” ungkapnya.
Mitra binaan Jamkrindo juga tidak hanya perorangan, tetapi juga kelompok tani. Diantaranya adalah Kelompok Tani Mete Antonio, di desa Ile Padung, Kabupaten Flores Timur, NTT. Anggota kelompok tani berhasil keluar dari lilitan sistem ijon setelah menjadi mitra Jamkrindo.
Emanuel Temaluru, anggota Kelompok Tani Mete Antonio menceritakan masyarakat setempat sudah membudidayakan tanaman mete sejak puluhan tahun. Tetapi, sayangnya, perniagaan mete di Flores Timur selama ini dikuasai pedagang asing yaitu pera pedagang dari India. Sistem ijon yang digunakan para pedagang India tersebut, menurutnya, membuat petani tak memiliki posisi tawar terhadap harga. Dalam kondisi seperti ini, seorang pimpinan Jamkrindo, ceritanya, melakukan perjalanan ke Flores. Saat itu, petani mete menceritakan kondisi yang mereka alami. “Kami direkomendasikan menjadi mitra binaan Jamkrindo,” ujar Emanuel.
Halaman Berikutnya1 comment
Leave a reply

halo Selamat siang, salam…
Bisa minta kontak petani metenya atau koordinator nya?
terima kasih