
Tahun 2023, Asuransi Bintang Tbk Bidik Pendapatan Premi Rp80 Miliar dari Produk Fleksi InveSTAR

Jajaran direksi PT Asuransi Bintang Tbk pada paparan publik, Rabu (28/12)
PT Asuransi Bintang Tbk baru saja meluncurkan produk asuransi unit link atau produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi yaitu Fleksi InveSTAR. Produk anyar ini menjadi bagian dari antisipasi Perusahaan menghadapi kondisi kelesuhan industri pada tahun 2023.
Hastanto Sri Margi Widodo, Presiden Direktur PT Asuransi Bintang Tbk mengatakan produk ini baru mulai dipasarkan sejak pertengahan Desember 2022 ini, setelah sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan izin untuk produk tersebut pada 22 November 2022 lalu.
Menurut Widodo Fleksi InveSTAR mendapat respons yang positif dari pasar. “Dalam proses launching dua minggu yang lalu, mendapat sambutan pasar yang sangat baik, dengan polis pertama terjual pada tanggal 19 Desember 2022 dari Cabang Semarang dan beberapa polis lain yang sedang berjalan saat ini,” ujar Widodo dalam paparan publik, Rabu (28/12).
Fleksi InveSTAR merupakan solusi perlindungan atas aset, jiwa, kesehatan sekaligus memiliki manfaat investasi dan memiliki kontrak selama lima tahun. Menurut Widodo, Fleksi InveSTAR merupakan produk PAYDI atau unit link pertama yang sesuai dengan SE OJK 05/2022 yang diterbikan Maret 2022 lalu.
Produk ini sekaligus menjadi penopang bagi Perusahaan dalam menghadapi situasi industri asuransi yang menghadapi tantangan yang berat akibat Cost of Good Solds (COGS) yang naik tinggi pada tahun 2023.
“Tahun depan kita akan coba untuk menutup segala kontraksi yang ada melalui produk yang baru ini,” ujar Widodo.
Ditanya soal target pendapatan premi dari produk Fleksi InveSTAR, Widodo mengatakan sudah melatih tenaga pemasar untuk produk ini sejak pertengahan Desember 2022. “Untuk 2023, kita targetnya enggak muluk-muluk, hanya Rp80 miliaran, tetapi itu Rp80 miliaran akan memberikan kontribusi selama lima tahun kedepan,” ujarnya.
Sepanjang tahun 2022, hingga 30 September 2022, Asuransi Bintang membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp353,09 miliar, naik 7,9% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp327,22 miliar.
Leave a reply
