Menteri BUMN Apresiasi Langkah Strategis PT BSI Dapatkan Izin Prinsip untuk Buka Cabang di Saudi

Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi langkah strategis PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mendapatkan izin prinsip untuk membuka kantor cabang di Arab Saudi. Sesuai UU BUMN terbaru, izin prinsip yang didapatkan perlu ditindaklanjuti dengan memastikan rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) BSI dengan baik.

“BSI telah mendapatkan izin prinsip untuk bisa beroperasi di Arab Saudi, khususnya di Jeddah. Ini adalah buah dari kerja keras selama hampir 1 tahun 8 bulan, sejak kami mulai proses ini. Setelah sukses membuka cabang di Dubai, kini ekspansi BSI di Timur Tengah semakin menguat,” kata Erick dalam keterangan resminya pada Senin (5/5).

Tidak hanya menciptakan peluang dari sisi sektor keuangan, kata Erick, kolaborasi tersebut berpotensi membuka memperkuat ekosistem ekonomi haji dan umrah, serta layanan keuangan syariah.

“Saat ini, dana yang berputar di Indonesia dari aktivitas umrah dan haji mencapai sekitar Rp 29 triliun. Sementara di Arab Saudi, masih ada sekitar Rp 23 triliun yang bisa kita serap. Dengan ekosistem yang tepat, kita bisa mulai mengambil bagian dari transaksi ini,” tambah Erick.

Erick pun menyoroti, pentingnya terobosan layanan borderless antara imigrasi Indonesia dan imigrasi Arab Saudi. Hal itu memungkinkan perizinan ibadah haji dilakukan langsung dari Indonesia. Dan, didukung dengan keberadaan terminal khusus keberangkatan haji yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto.

“Dengan integrasi sistem ini, kita tidak hanya mempercepat layanan Umrah dan Haji, tapi juga mulai menggeser sebagian transaksi digital payment untuk dikelola dalam negeri, sesuai arahan Bapak Presiden (Prabowo),” ujar Erick.