
Dua Emiten Baru Melantai di Bursa

Ilustrasi/Pasardana
Dua emiten baru resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/6), setelah melakukan penawaran umum perdana (IPO). Keduanya yaitu PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) dan PT Trinitu Dinamika Tbk (TRUE) masing-masing menjadi emiten ke-19 dan ke-20 yang tercatat di Bursa pada tahun ini.
Ladangbaja Murni menawarkan sebanyak 200 juta saham kepada publik atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Dengan harga penawaran perdana sebesar Rp125 per saham, dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini mencapai Rp25 miliar.
Dana hasil penawaran umum ini, setelah dikurangi biaya emisi, sebanyak 50% akan digunakan untuk modal kerja, yaitu untuk pembelian bahan baku produksi berupa carbon steel dan special steel dan untuk kegiatan operasional.
Kemudian, 50% lainnya akan digunakan untuk belanja modal yaitu pembelian mesin dan renovasi pabrik.
Mugi Tri Cahyono, Direktur Utama PT Ladangbaja Murni Tbk mengatakan Perseroan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang mould yang pertama di Indonesia yaitu sejak tahun 1990. “Dengan pengalaman mould base lebih dari 30 tahun, kini kami sudah memperluas usaha kami dengan core business finsih mould, rule die steel, cutting rule dan sparepart, dengan berfokus pada industri otomotif, elektronik dan customer goods product,” ujarnya pada sermoni pencatatan perdana, Kamis (10/6).
Dengan menjadi perusahaan tercatat, Mugi mengatkan, PT Ladangbaja Murni berkomitmen untuk mengembangkan bisnus mould yang telah dibangun dengan memperluas pabrik dan fasilitasnya. PT Ladangbaja Murni juga akan menambah lini bisnis baru yaitu injection mould.
Emiten kedua PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) telah menawarkan sekitar 1,5 miliar lembar saham kepada publik atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran Rp100 per saham, emiten yang bergerak di bidang real estate dan pengembangan properti ini memperoleh dana Rp151,39 miliar dari aksi korporasi ini.
Sebanyak Rp22,8 miliar dari dana hasil IPO ini akan digunakan manajemen PT Triniti Dinamik Tbk untuk pelunasan pembelian ruang kantor yang berlokasi di APL Tower. Kemudian, sebanyak Rp91 miliar digunakan untuk pembayaran sebagian pembelian tanah di Kota Batam seluas 14,9 hektar. Sisanya, akan digunakan untuk tambahan modal kerja Perseroan, seperti pembayaran kepada kontraktor sehubungan dengan proyek The Smith dan/atau untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan lainnya.
Samuel Stepanus, Direktur Utama PT Triniti Dinamika Tbk mengatakan beberpa proyek properti yang dikembangkan Perseroan diantaranya adalah Springwood Residence yang memiliki 1400 unit dan sudah terjual semuanya dalam waktu kurang dari satu tahun. “Saya berkeyakinan bahwa bisnis properti adalah bisnis kepercayaan, apa yang telah kita janjikan kepada konsumen harus kita tepati, bahkan di kondisi yang sulit seperti saat ini,” ujar Samuel.
Leave a reply
