
ESSA Industries Indonesia Tbk bagikan Dividen Senilai Rp172,26 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA), Rabu (16/4) menyetujui pembagian dividen senilai Rp10 per saham, dengan total Rp172,26 miliar.
Produsen Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan amoniak PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) mengumumkan pembagian dividen senilai Rp10 per saham, dengan total Rp172,26 miliar.
Nilai dividen yang telah disetuji pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan(RUPST) pada Rabu (16/4) tersebut dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun 2024, dari laba bersih tahun buku 2023, nilai dividen ESSA sebesar Rp5 per saham atau total Rp86,13 miliar.
Manajemen menyampaikan, keputusan meningkatkan nilai dividen dari laba bersih tahun buku 2024 didukung oleh upaya deleveraging yang signifikan dan posisi kas ESSA sebesar US$ 63 juta, setelah seluruh kewajiban keuangan terselesaikan.
“Pembagian dividen ini menegaskan kembali komitmen kami untuk terus memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham,” ujar Kanishk Laroya, Presiden Direktur & CEO ESSA.
Menurutnya, kombinasi antara peningkatan margin dan langkah deleveraging yang signifikan telah memungkinkan Perseroan untuk membagikan imbal hasil yang lebih tinggi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen yang lebih besar untuk tahun 2024.
“Sembari terus menjaga operasi yang stabil dan efisien, kami juga memulai rencana pertumbuhan sejalan dengan upaya ESSA untuk menjadi pelaku utama dalam transisi menuju keberlanjutan. Kami terus mencurahkan upaya besar dalam mentransformasi pabrik amoniak kami menjadi pabrik rendah karbon, dengan target penyerapan karbon sekitar 1 juta ton CO₂ per tahun yang akan dimulai pada kuartal IV tahun 2028,” ujarnya.
Perseroan juga mengumumkan proyek Sustainable Aviation Fuel (SAF) terbaru melalui anak perusahaan PT ESSA SAF Makmur (ESM). ESM akan membangun fasilitas manufaktur greenfield berteknologi tinggi di Jawa Tengah untuk memproduksi hingga ±200.000 metrik ton SAF per tahun, dengan target operasi komersial pada kuartal pertama 2028.
Leave a reply
