Lancartama Sejati Resmi Melantai di Bursa, Harga Saham Langsung Melejit 69%

0
498
Reporter: Leo Fahran

PT Lancartama Sejati Tbk (TAMA) mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/2). Emiten yang bergerak di bidang pengembangan perumahan dan komersial ini melepaskan 200 juta lembar saham atau setara dengan 20% saham kepada publik.

“Dengan melantai di bursa saham ini, kami harap perusahaan kami naik kelas menjadi perusahaan kelas atas,” ujar Direktur Utama PT Lancartama Sejati Tbk, Alex Widjaja saat acara peresmiannya di BEI, Jakarta (10/2).

Adapun harga perdana saham yang ditawarkan TAMA adalah sebesar Rp 175 per lembar. Dengan harga tersebut, perseroan meraup dana segar Rp 35 miliar.

Sebagai pemanis bagi investor, perseroran juga menerbitkan Waran Seri I yang berjumlah 100 juta atau 12,5% dari jumlah saham di tempatkan. Untuk harga pelaksanaanya dibuka Rp 288 per waran dengan masa berlaku selama 6 bulan setelah waran diterbitkan.

Ketika ditanya mengenai prospek untuk ekspansi, Alex mengatakan sedang mengincar sejumlah proyek dari beberapa perushaan. “Kita sedang berdiskusi  dengan beberapa perusahaan, termasuk mengarah pada pembicaraan pembangunan depo terminal peti kemas di daerah Cakung, dekat pelabuban yang baru,” ujarnya.

Baca Juga :   Penawaran Awal Saham Diperpanjang Sampai 24 Maret, GoTo Targetkan Masa Penawaran Umum di Minggu I April

Investor menyambut postif masuknya TAMA ke pasar modal.  Ini setidaknya terlihat dari harga pada pembukaan perdagangan hari ini yang melesat 69,14% ke level Rp 296 per lembar. Kapitalisasi pasarnya pun menjadi Rp 296 miliar.

PT Lancartama Sejati dicatatkan di Papan Pengembangan BEI dan masukke dalam sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan dengan sub sektor konstruksi bangunan.

Rencananya, 82,89% dari dana hasil penawaran umum  ini akan digunakan untuk membeli aset. Sedangkan, 17,11% sisanya untuk modal kerja.

Perusahaan kontraktor ini sebenarnya merupakan pemain lama yang bergerak pada sektor properti khususnya perumahan dan komersial sejak 1990. Proyek perseroan umumnya menyebar di Jabodetabek, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Portofolio proyek dari perusahaan berupa ruko, perumahan serta gedung perkantoran.

Leave a reply

Iconomics