PTPP Bagikan Dividen Senilai Rp 209,32 Miliar, Jajaran Komisaris dan Direksi Dirombak

0
72
Reporter: Petrus Dabu

Emiten konstruksi plat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) membagikan dividen tunai dengan nilai total Rp 209,32 miliar atau Rp 33,84 per saham dari laba bersih tahun buku 2019.

“Usulan tersebut telah disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan sehingga dapat dibayarkan oleh perusahaan pada awal bulan Juli 2020,” ujar Agus Purbianto Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP dalam siaran pers yang dikutip Iconomics, Senin (8/7). RUPST PTPP digelar pada Kamis (4/6) lalu.

Pada 2019 lalu, PTPP membukukan laba bersih sebesar Rp 930,32 miliar. Dengan demikian jumlah dividen yang dibagikan hanya 22,5% dari laba bersih.

Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham 51% PTPP akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 107,01 miliar. Sedangkan investor publik yang menguasai 49% kepemilikan di PTPP akan mendapatkan bagian sebesar Rp 102,32 miliar.

Sisa laba bersih 2019 yaitu sebesar Rp 721 miliar digunakan untuk penguatan ekuitas perusahaan. Per tanggal 31 Desember 2019, PTPP memiliki total Ekuitas sebesar Rp 17,32 triliun meningkat 6,2% dibandingkan Ekuitas tahun buku 2018 sebesar Rp16,31 triliun. Sementara itu, Aset perusahaan meningkat sebesar 12,6% menjadi Rp 59,16 triliun dibandingkan tahun buku 2019 sebesar Rp 52,54 triliun.

Baca Juga :   Sudah 5 Kali Tebar Dividen Interim, PT Jasa Angkasa Semesta Tbk Kembali Bagikan Dividen Tunai

Selain pembagian dividen, keputusan penting lainnya dari RUPST ini adalah pergantian jajaran komisaris dan direksi.

Untuk komisaris beberapa nama yang masih dipertahankan adalah Andi Gani Nena Wea (komisaris utama & independen); Nur Rochmad (komisaris independen); Sumardi (komisaris independen); dan Ernadhi Sudarmanto (komisaris). Sedangkan nama baru di jajaran komisaris adalah Loso Judijanto dan Hedy Rahadian masing-masing sebagai komisaris.

Jajaran direksi juga dirombak. Direktur Utama yang semula dijabat oleh Lukman Hidayat digantikan oleh Novel Arsyad. Direktur Strategi Korporasi dan HCM juga diganti yang semula dijabat oleh M. Aprindy digantikan oleh Yul Ari Pramuraharjo. Sementara Agus Purbianto tetap bertahan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Direktur Operasi 1 dan 2 juga tetap dipertahankan yaitu masing-masing dijabat oleh Anton Satyo Hendriatmo dan M. Toha Fauzi. Sedangkan direktur operasi 3 diganti dari Abdul Haris Tatang ke Eddy Herman Harun.

 

Leave a reply

Iconomics