
Tesla Tangguhkan Pembelian Kendaraan dengan Bitcoin, Harga Bitcoin Anjlok

Pemilik Tesla, Elon Musk/VO!
Pemilik Tesla, Elon Musk, melalui akun twitter-nya menyampaikan bahwa Tesla menangguhkan pembelian kendaraan menggunakan Bitcoin karena alasan lingkungan.
“Tesla telah menangguhkan pembelian kendaraan menggunakan Bitcoin. Kami prihatin dengan penggunaan bahan bakar fosil yang meningkat pesat untuk penambangan dan transaksi Bitcoin, terutama batu bara, yang memiliki emisi terburuk dari bahan bakar apa pun,” tulis pesan yang diunggah Elon Musk di akun twitter-nya, yang dikutip Iconomics, Kamis (13/5).
Cryptocurrency, lanjut pesan tersebut, adalah ide yang bagus di banyak tingkatan. “Kami percaya ini memiliki masa depan yang menjanjikan, tetapi ini tidak dapat merugikan lingkungan,” tambahnya.
“Tesla tidak akan menjual Bitcoin apa pun dan kami bermaksud menggunakannya untuk transaksi segera setelah transisi penambangan ke energi yang lebih berkelanjutan. Kami juga melihat cryptocurrency lain yang menggunakan <1% dari energi/transaksi Bitcoin,” tulis Elon Musk.
Setelah kicauan pemilik Tesla ini, harga kripto pun mengalami koreksi tajam. Mengutip Coinmarketcap, harga Bitcoin pada pukul 12.22 WIB, anjlok ke US$50.943,72, turun 11,25% dalam waktu 24 jam terakhir.
Tak hanya Bitcoin, Ethereum (ETH) juga turun 8,18% dalam waktu 24 jam terakhir ke level US$3.978,12.
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan Elon Musk telah menjadi profesional pump and dump bitcoin.
“Elon menstop penerimaan pembayaran bitcoin untuk Tesla dengan alasan green energy. Elon menjadi profesional pump and dump bitcoin dengan aksi beberapa minggu terakhir belakangan,” tulis Oscar di akun Facebook-nya yang dikutip Iconomics, Kamis (13/5).
Selain Elon Musk, Oscar mengatakan Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, melikuidasi token SHIB, AKITA dan ELON di Uniswap dan mendonasikan ke berbagai lembaga charity ( Crypto Covid and Methuselah Foundation ). “Ketiga token akhirnya crash parah,” tulis Oscar.
“Untuk semua trader crypto baru yang baru tahun ini trading, ini adalah hal biasa di dunia crypto yang keras, jangan terlalu shock. Ini masih belum seberapa turunnya dibanding massive crash 2013 dan 2017. Nanti juga akan koreksi lagi pada saat ada momentum naik,” imbuh Oscar.
Leave a reply
