
Bank BTPN Implementasikan Sistem Kerja Hybrid dengan Dukungan Microsoft

Chief Information Technology Bank BTPN Jeny Mustopha/Dok. BTPN
Microsoft menyediakan pemanfaatan ekosistem Microsoft 365 untuk mendukung implementasi sistem kerja hybrid bagi lebih dari 9.600 karyawan Bank BTPN yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Chief Information Technology Bank BTPN Jeny Mustopha menyampaikan layaknya pelaku usaha dan jasa lain, pandemi telah mendorong Bank BTPN untuk mendefinisikan kembali konsep bekerja. Pada awal masa pandemi, pihaknya memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah, sehingga pihaknya ditantang untuk memindahkan aktivitas operasional ke dunia digital sembari menjaga kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku bagi industri dengan regulasi tinggi ini.
“Berkolaborasi dengan Microsoft, kami bersyukur ekosistem teknologi Microsoft yang telah mulai kami gunakan sejak sebelum pandemi, mampu menjadi salah satu platform utama yang memastikan aktivitas operasional Bank BTPN dapat berjalan dengan aman dan tanpa hambatan,” kata Jeny dalam keterangan resmi.
Peralihan ke sistem kerja hybrid tidak sebatas menetapkan kebijakan bekerja dari kantor dan luar kantor saja, namun juga mencakup keseluruhan proses transformasi digital yang mampu meningkatkan produktivitas karyawan.
Modern Work GTM Lead Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama mengatakan pihaknya percaya teknologi, produktivitas, dan trust harus senantiasa berjalan beriringan. Itulah sebabnya Microsoft mengembangkan berbagai solusi, termasuk Microsoft 365 yang memiliki sertifikasi keamanan serta kepatuhan internasional, sebagai bentuk komitmen pihaknya untuk terus memberdayakan individu dan organisasi di Indonesia agar dapat mencapai lebih banyak hal.
“Kami senang menyambut Bank BTPN ke dalam ekosistem teknologi Microsoft, dan kami harap ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri keuangan dalam menerapkan kerja hybrid,” katanya.
Mode kerja baru yang Bank BTPN lakukan antara lain dengan mendigitalisasi berbagai proses yang semula dilakukan secara manual seperti daftar hadir, tanda tangan, workspace booking, dan pengelolaan vendor, sehingga dapat ikut mengurangi penggunaan kertas. Selain itu, digitalisasi juga dilakukan melalui penginisiasian tempat kerja fleksibel dalam sistem jaringan yang aman dengan menggunakan infrastruktur digital, sehingga memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah ataupun kantor. Karyawan kini bahkan memiliki keleluasaan untuk dapat bekerja secara produktif dari kantor cabang Bank BTPN yang lebih dekat dengan rumah mereka.
“Tak hanya itu, kolaborasi seperti chatting, telepon, bertukar file, dan brainstorming di satu digital workspace juga semakin mendukung proses kerja yang ada. Budaya dan sistem kerja yang fleksibel, efisien, dan serba digital ini memungkinkan karyawan tetap produktif seraya meminimalisasi insiden siber yang tak diinginkan,” lanjut Jeny.
Leave a reply
