
Kementerian BUMN Bersama InJourney Tetapkan Jajaran Direksi dan Komisaris AP II, Siapa Saja?

Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola PT Angkasa Pura II/Dokumentasi AP II
Setelah membentuk PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Kementerian BUMN bersama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney telah menetapkan jajaran direksi dan komisaris baru PT Angkasa Pura (AP) II.
Penetapan jajaran direksi dan komisaris itu, kata SVP of Corporate Secretary AP II Deni Krisnowibowo, sejalan dengan transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN dengan membentuk PT Integrasi Aviasi Solusi sebagai subholding InJourney Group.
“Sebagai proses transformasi di industri aviasi dan kebandarudaraan, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney membentuk PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) yang menangani bandara AP1 dan AP2, serta membentuk PT Integrasi Aviasi Solusi (InJourney Aviation Services/ IAS) sebagai subholding di InJourney Group,” kata Deni dalam keterangannya pada Kamis (28/12) kemarin.
Deni mengatakan, jajaran komisaris dan direksi AP II ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor Nomor SK-390/MBU/12/2023 dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan PT Aviasi Pariwisata Indonesia Nomor: KEP.INJ.01.01/23/12/2023/A.
“Jajaran komisaris dan direksi AP II ditetapkan pada 28 Desember 2023, melalui SK Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia selaku para pemegang saham PT Angkasa Pura II,” ujar Deni.
Berikut ini susunan komisaris dan direksi PT AP II yang baru:
Jajaran Komisaris:
-Komisaris Utama: Lukman F. Laisa
-Komisaris: Abdul Muis
Jajaran Direksi
-Direktur Utama: Agus Wialdi
-Direktur Operasi: Agus Haryadi
Sebelumnya, proses integrasi BUMN pengelola bandara telah resmi dibentuk. PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney resmi membentuk subholding bandara. Langkah tersebut menjadi tahapan menggabungkam Ini sekaligus menjadi tahapan AP I dan AP II.
Proses integrasi BUMN pengelola bandara ini dilakukan selepas rapat umum pemegang saham (RUPS) InJourney. Setidaknya terdapat 4 perusahaan dalam subholding yang baru terbentuk itu.
Leave a reply
