
Sudah Memiliki 207 Pegawai, Badan Pangan Nasional Siap Berlari Kencang

Pelantikan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) pada Selasa (26/7) di Margo Hotel Depok.
Organisasi Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) kini sudah semakin lengkap. Karena itu, lembaga yang dibentuk berdasarkan Perpres No.66 tahun 2021 ini sudah siap bekerja menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan di Indonesia.
Setelah melantik pejabat eselon satu dan dua pada 30 Juni 2022 yang lalu, pada Selasa (26/7), Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi melantik pejabat eselon 3 dan 4 lingkup NFA. Selain pejabat struktural, juga dilantik seluruh pejabat fungsional lingkup NFA.
Pegawai yang dilantik adalah satu orang pejabat administrator, delapan orang pejabat pengwas serta seluruh pegawai di lingkup NFA berdasarkan keputusan Kepala Badan Kepegawain Negara tentang mutasi pegawai.
“Hal ini akan melengkapi seluruh organ serta mempertegas status kepegawaian yaitu pegawai Badan Pangan Nasional. Dengan demikian, Badan Pangan Nasional sudah siap untuk berlari kencang dalam menyelesaikan permasalahan pangan yang ada,”ujar Arief dalam arahannya saat pelantikan yang berlangsung di Margo Hotel Depok, Jawa Barat.
Pelantikan pegawai di lingkup NFA merupakan tindak lanjut dari Perpres No.66 tahun 2021 tentang Pembentukan Badan Pangan Nasional yang mengamanatkan perlu dilakukan pelantikan resmi terhadap seluruh pegawai Badan Pangan Nasional selambat-lambatnya satu tahun setelah peraturan tersebut diundangkan.
Proses pelantikan pegawai ini, menurut Arief merupakan bagian dari transformasi kelembagaan yang dilakukan NFA untuk segera merespon berbagai tantangan pembangunan ketahanan pangan. Seperti arahan Presiden Joko Widodo, Arief mengatakan pemerintah Indonesia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan.
“Permasalahan ini tidak dapat diselesaikan oleh Badan Pangan Nasional sendiri. Oleh karena itu diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder pangan. Hari ini mari kita bersatu untuk menguatkan eksosistem pangan yang terintegrasi dari hulu ke hilir, untuk kemajuan masyarakat Indonesia, petani sejahtera, pedagang untung dan masyarakat tersenyum,” ujarnya.
Arief mengatakan dalam era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity), dibutuhkan sumber daya manusia yang cerdas, cekatan, profesional, bermental pejuang dan adaptif, untuk menjalankan pemerintahan yang baik (good corporate governance).
“Pegawai Badan Pangan Nasional diharuskan untuk mempunyai cakrawala dan wawasan yang luas serta responsif dalam menyikapi berbagai hal yang terkait dengan masalah ketahanan pangan. Core value ASN Berakhlak, berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif harus dijadikan landasan dalam kita bertindak dan melayani masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Badan Pangan Nasional memiliki tiga kedeputian yaitu deputi ketersediaan dan stabilisasi pangan, deputi kerawanan pangan dan gizi, dan deputi penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.
Kepada media setelah acara pelantikan, Arief mengatakan untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia, Badan Pangan Nasional mengoptimalkan struktur atau organ terkait urusan pangan yang ada di 514 kabupaten/kota dan 37 provinsi.
“Dua minggu lalu kita sudah melakukan koordinasi di Bogor, 514 kabupagten/kota, 37 provinsi supaya bisa langsung link dengan kedeputian dan biro-biro yang ada di Badan Pangan Nasional,” ujarnya.
1 comment
Leave a reply

[…] merayakan ulang tahunnya yang pertama, pada 26 Juli lalu, Arief telah merampungkan pengisian jabatan dan pengawai di lingkup Badan Pangan Nasional. Saat […]