Susunan Lengkap Komisaris dan Direksi KB Bukopin Pasca RUPSLB

0
1337

PT Bank KB Bukopin Tbk terus melakukan transformasi secara menyeluruh melalui evaluasi untuk peningkatan kinerja yang lebih baik di tahun berikutnya. Salah satunya strateginya adalah TURN AROUND Strategy (Transformation, Undercut Cost, Risk Manage, dan New Digital) dimana Perseroan akan membangun struktur keuangan yang berkelanjutan, dengan kompetensi sumber daya manusia yang berdaya saing, dan budaya perusahaan yang beretika.

Dengan tiga hal tersebut, bisnis Perseroan dapat tumbuh secara berkelanjutan dengan fokus pada Good Bank yang didukung oleh perbaikan infrastruktur teknologi informasi dan inovasi digital.

KB Bukopin akan mengoptimalkan peluang bisnis baru dengan memanfaatakan jaringan bisnis Indo-Korean (Korean Desk) melalui perusahaan besar sebagai anchor company untuk membangun ekosistem value chain and supply chain.

Hal menarik mengenai bisnis Indo-Korean yaitu terjalinnya kerja sama di bidang ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Korea Selatan semakin optimal dengan dukungan layanan keuangan yang mumpuni. KB Bukopin yang didukung ultimate shareholder KB Financial Group bersama-sama melakukan inisiasi bisnis melalui Korean Link Business.

Baca Juga :   3 Risiko yang Paling Dilihat Perusahaan Eropa kepada Indonesia, Vietnam, Malaysia dan Thailand

President Direktur Perseroan Chang Su Choi menyatakan bahwa dengan kekuatan modal KB Financial Group, KB Bukopin akan mampu menyediakan permintaan modal oleh perusahaan-perusahaan besar.

“KB Bukopin akan menciptakan sistem kerja sama yang saling menguntungkan dalam supply chain melalui produk atau fasilitas keuangan seperti SKBDN, Bank Garansi, dan lainnya,” kata Chang Su Choi dalam keterangan tertulis.

Hingga saat ini, terdapat 51 Perusahaan Korea yang telah bergabung dalam Korean Link Business yang diluncurkan Perseroan pada kuartal I tahun 2022. Tingkat penghimpunan dana (funding) Korean Link Business posisi 31 Desember 2021 mencapai Rp7,82 triliun dengan pertumbuhan yoy Rp6,31 triliun atau 395,8%, serta total penyaluran kredit (lending) sampai dengan 31 Desember 2021 telah mencapai Rp420 miliar.

Berbagai aktifitas bisnis tersebut menjadi bukti konsistensi dan komitmen transformasi Perseroan secara menyeluruh serta melalui evaluasi untuk peningkatan kinerja di setiap tahunnya. Hal ini juga yang mendasari penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa/ RUPSLB yang diselenggarakan oleh Perseroan pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2022.

Baca Juga :   Pembiayaan Baru Adira Finance di Kuartal I/2021 Turun 35,6% Secara Tahunan

Berikut ini  susunan manajemen Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB.

 

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Jerry Marmen*

Wakil Komisaris Utama: Nam Hoon Cho**

Komisaris Independen: Stephen Liestyo

Komisaris Independen: Tippy Joesoef

Komisaris Independen: Hae Wang Lee**

Komisaris Independen: Sukriansyah S. Latief*

Komisaris Independen: Eugine K Galbraith**

Komisaris : Nanang Supriyatno*

 

Dewan Direksi

Presiden Direktur: Chang Su Choi

Wakil Direktur Utama: Robby Mondong*

Direktur: Iwan Dharmawan*

Direktur: Seng Hyup Shin

Direktur: Helmi Fakhrudin

Direktur: Henry Sawali*

Direktur: Dodi Widjajanto***

Direktur: Yohanes Suhardi

Direktur: Jin Bum Kim**.

 

* Efektif setelah mendapat persetujuan OJK.

** Efektif sejak ditetapkan oleh Perseroan setelah memenuhi semua persyaratan yang diatur dalam POJK No. 27/POJK.03/2016;  POJK No. 37/POJK.03/2017 dan/atau Peraturan Perundang-undangan lainnya yang berlaku.

*** Efektif sebagai Direktur Kepatuhan sejak ditetapkan oleh Perseroan setelah diperolehnya persetujuan Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Leave a reply

Iconomics