Di Zaman 4.0, Telkomsel Kejar Kemajuan Lewat TMI

0
641
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Revolusi industri 4.0. Kalimat ini kini menjadi perbincangan publik dan seolah-olah sudah menjadi bagian dari aktivitas kehidupan manusia. Tidak terkecuali korporasi. Dalam menghadapi zaman 4.0 itu, umumnya korporasi membekali diri dengan meningkatkan kemampuan teknologinya.

Pun demikian dengan PT Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). Sebagai pilar inovasi terbaru Telkomsel yang fokus beraktivitas investasi pada startup di kategori series A, pre-series B, series B dan pre-series C yang menjanjikan dan memiliki potensi untuk bekerja sama secara sinergis dalam mengakselerasi pertumbuhan mereka dengan memanfaatkan akses pada ekosistem, aset, dan kompetensi Telkomsel.

Wartawan The Iconomics Yehezkiel Sitinjak mewawancarai CEO Telkomsel Mitra Inovasi Andi Kristianto. Dalam perbincangan kali ini, Andi menceritakan tentang persiapan Telkomsel menyongsong zaman 4.0, peran TMI memfasilitasi Telkomsel ketika menghadapi tantangan 4.0, dan bagaimana TMI sebagai perusahaan modal ventura milik Telkom berperan dalam menghubungkan startup dengan aset-aset Telkomsel.

Apa persiapan Telkomsel menghadapi zaman 4.0? Apakah pembentukan TMI (Telkomsel Mitra Inovasi) salah satu upaya untuk menghadapi tantangan tersebut?
Tentu saja, TMI merupakan upaya Telkomsel agar bisa semakin maju. Kalau berbicara revolusi industri, biasanya yang diomongi di enterprise-nya, di industri, namun di segi konsumennya juga termasuk hal yang kami lihat.

Baca Juga :   Startup Tanda Tangan Elektronik TekenAja! Gandeng AFPI untuk Perkuat Keamanan dan Kepercayaan

Sebagai perusahaan modal ventura, perusahaan apa yang menjadi target TMI untuk didanai dan kerja sama?
Sebenarnya idenya sudah banyak sekali, namun ada beberapa yang kami harus prioritaskan. Yang diprioritaskan untuk diberi investasi adalah perusahaan yang mempunyai potensial untuk maju menyelesaikan masalah yang berpotensial, itu satu. Yang kedua, kami juga melihat bagaimana bisa me-refresh asetnya Telkomsel secara efektif. Tapi, ini bersifat 2 pihak di mana bukan hanya bagaimana aset Telkomsel bisa dimanfaatkan, namun juga sebaliknya.

Sudah berkolaborasi dan berinvestasi dengan berapa perusahaan perintis saat ini? Dan apa target tahun depan?
Saat ini 2 perusahaan. Kami sudah berinvestasi di Kredivo dan PrivyID. Untuk tahun depan kita oportunis saja, kalau ada perusahaan yang berpotensial dan bisa kami leverage dengan Telkomsel, kami akan eksplorasi kesempatan itu.

Jumlah pendanaan yang akan disiapkan TMI untuk tahun depan?
Ketika pembentukan TMI, kami sudah menyiapkan sebesar US$ 40 juta untuk investasi. Dan dana ini akan digunakan untuk 2 hingga 3 tahun ke depan.

Baca Juga :   AC Ventures Menutup Fund III Lebih Dari US$205 Juta

Apa yang diperoleh Telkomsel dengan mendanai perusahaan-perusahaan perintis?
Yang pastinya adalah budaya, ada cara baru dalam melihat masalah, mungkin masalah itu cara yang terlalu skeptikal untuk melihatnya, anggap saja oportunitas, jadi kita bisa iringi bareng usaha perintis ini dengan aset Telkomsel, mungkin kita bisa tumbuh bareng dan kita eksplorasi.

TMI mengincar sektor perusahaan seperti apa, apakah meluas atau menyempit?
Meluas sih, karena leverage dari telko itu cukup luas bidangnya, dari telekomunikasi kami bisa masuk ke credit scoring, financial technology, big data, IoT, ada banyaklah pokoknya, bahkan game juga bisa masuk, karena jika mau masuk di game, leverage-nya sangat dekat dengan aset Telkomsel.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics