Google Kenalkan Bard, Besutan Terbarunya untuk Model Percakapan AI

0
284
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Google mengumumkan besutan terbarunya, ‘Bard’. Bard adalah model percakapan artificial inteligent (AI) yang tersedia lebih dari 40 bahasa, seperti Kanada, Spanyol, Jerman, Mandarin, Arab, dan Indonesia.

Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf mengatakan bahwa terdapat banyak fitur dalam Bard ini salah satunya untuk text to speech.

“Google juga mengumumkan fitur baru untuk membantu Anda menyesuaikan pengalaman, meningkatkan kreativitas, dan menyelesaikan lebih banyak hal dengan lebih baik. Ini adalah ekspansi terbesar Bard hingga saat ini,” tulis Randy dalam akun Linkedin pribadinya yang dikutip pada Jumat (14/07/2023).

Randy menyampaikan bahwa Bard dirancang sebagai interface untuk large language model (LLM) sehingga memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan AI generatif. LLM merupakan jenis AI yang dapat meniru kecerdasan manusia.

“Bard dipandu oleh prinsip AI, kami mengutamakan keamanan, inklusivitas, dan yang paling pertama akuntabilitas,” jelasnya.

Menurutnya, dengan teknologi apapun yang baru seperti AI, tidak ada yang sempurna sejak awal. Namun dalam hal ini, pihaknya akan terus mengembangkan sistem. Pasalnya, fitur ini akan dujicobakan oleh orang-orang. Pihaknya pun akan terus memberikan pembaruan terkait kemajuan Bard ke depan.

Baca Juga :   OJK Ingatkan Bank Mesti Serius Kelola Risiko AI

“Saat kami meningkatkan Bard, kami akan terus membagikan pembaruan tentang kemajuan kami. Kami mengantisipasi ini akan menjadi pengalaman belajar yang luar biasa, baik dalam mengidentifikasi di mana Bard berguna dan membantu, dan di mana kami perlu terus mengulang dan membuatnya lebih baik,” jelas Randy.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics