Untuk Nasabah Korporasi, DBS Indonesia Hadirkan DBS MAX QRIS

0
599

Setelah meluncurkan This is DBS Digibanking bulan lalu, kini Bank DBS Indonesia memperkuat kapabilitas DBS Corporate Banking Digital Solutions dengan meluncurkan produk DBS MAX QRIS, sebuah sistem penerimaan digital menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) bagi nasabah korporasi.

DBS MAX QRIS menghadirkan teknologi yang disempurnakan untuk kebutuhan penerimaan tagihan dan rekonsiliasi nasabah korporasi, di mana memungkinkan proses transaksi dari pembeli terjadi secara real-time hanya dengan memindai untuk membayar (scan and pay).

Peluncuran ini merupakan inovasi dari kampanye This is DBS Digibanking yang menghadirkan pengalaman tanpa batas bagi nasabah korporasi dan UKM dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Dengan menghadirkan DBS MAX QRIS, Bank DBS Indonesia juga mendukung arahan, rencana, dan strategi Bank Indonesia melalui Payment System Blueprint 2025 yang diluncurkan pada tahun 2019.

DBS MAX QRIS memungkinkan nasabah korporasi untuk membuat kode QRIS secara digital melalui API DBS yang telah diluncurkan sejak tahun 2019 – DBS RAPID; memperoleh penerimaan secara real-time untuk transaksi yang dilakukan pembayar melalui scan and pay kode QRIS DBS; menerima notifikasi transaksi secara real-time melalui Instant Credit Notification; dan mengunduh laporan yang mengintegrasikan transaksi dari berbagai kanal termasuk QRIS melalui QRIS-Encore report yang dapat diunduh melalui DBS internet banking kami, DBS IDEAL.

Baca Juga :   ADB dan DBS Indonesia Beri Pembiayaan Senilai US$15 Juta kepada TBS Energi Utama

“Layanan ini diharapkan dapat menjadi solusi yang mempermudah proses transaksi dan pembukuan nasabah korporasi dalam menjalankan bisnisnya,” ujar Head of Global Transaction Services, PT Bank DBS Indonesia, Jusuf Iwan Rusli dalam keterangan pers, Kamis (14/10).

DBS mengutamakan integrasi dengan sistem nasabah untuk layanan DBS MAX QRIS ini, sehingga pengalaman digital dan user journey dari user dan merchant dapat dimaksimalkan. Maka dari itu penggunaan API (Application Programming Interface) yang terintegrasi dengan layanan DBS RAPID menjadi bagian dari solusi DBS MAX QRIS.

Peluncuran DBS MAX QRIS ini sejalan dengan kesiapan para nasabah korporasi dalam mengadopsi sistem digital. Secara khusus, dalam hal investasi pada digitalisasi saluran penjualan dan distribusi, UKM di APAC berinvestasi dua kali lipat dari perusahaan besar dan perusahaan pasar menengah (21% dibandingkan dengan 10%) terkait anggaran teknologi. Dalam hal dukungan digital, bank akan tetap menjadi mitra pilihan untuk bisnis di APAC. Hal ini untuk mengimbangi inovasi fintech dan menemukan solusi digital yang tepat, dengan hampir delapan dari 10 bisnis (85%) menyebutkan hal itu sebagai pilihan yang disukai (meningkat dari 69% pada 2020).

Baca Juga :   Bisa Dipalsukan, Anggota Komisi XI Minta BI Awasi dan Evaluasi Penggunaan QRIS

Rachel Chew, Group Head Cash Management Product, Global Transaction Services, DBS, mengatakan “Memperkenalkan layanan DBS MAX QRIS di Indonesia adalah bukti nyata akan komitmen kami untuk terus berinovasi dan memperluas transformasi digital bagi nasabah korporasi kami. Dengan hadirnya DBS MAX QRIS, nasabah korporasi kami dapat mengatur dengan efisien proses penerimaan dari layanan “Scan and Pay” dari pembeli. Ini memudahkan nasabah untuk terus beroperasi dan menerima pembayaran tanpa interaksi fisik dan inilah kemudahan yang ditawarkan oleh DBS MAX QRIS.”

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics