AC Ventures Menutup Fund III Lebih Dari US$205 Juta

0
1350

“Indonesia memiliki peluang ekonomi yang menjanjikan dengan perkembangan ekonomi digital yang kian pesat. Pandemi Covid-19 semakin mengakselerasi adopsi dan konsumsi digital di berbagai segmen bisnis di seluruh Indonesia. Ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi kesulitan ini tidak hanya memberi peluang besar bagi sektor internet untuk pulih, melainkan juga membuka kesempatan exit yang semakin menjanjikan seiring dengan meningkatnya jumlah perusahaan teknologi raksasa regional yang go public (IPO),” terang Founding Partner, AC Ventures Pandu Sjahrir.

Pandemi Covid-19 mengakselerasi konsumsi digital, dan mendorong pertumbuhan pengguna internet baru, seiring dengan meningkatnya frekuensi konsumsi para konsumen. Lebih dari itu, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang secara historis merupakan sektor yang cukup lambat dalam mengalami perkembangan ekonomi digital, kini mulai mengadopsi solusi digital berbasis teknologi yang dapat membantu mereka untuk meningkatkan efektivitas bisnis. Mulai dari solusi teknologi yang dapat membantu UMKM untuk menekan biaya operasional bisnis, hingga solusi dalam meningkatkan penjualan dan produktivitas.

ACV merupakan perusahaan hasil merger dari dua venture capital ternama di Indonesia, – Agaeti Venture Capital and Convergence Ventures pada 2019. ACV bekerja sama dengan para entrepreneur dan melengkapi mereka dengan pengetahuan berbasis penelitian, dukungan nyata untuk para portofolio, tim penciptaan nilai modal, pengembangan bisnis, jaringan, dan sumber daya.

Baca Juga :   OJK Sempurnakan Pengaturan Modal Ventura, Apa Saja?

Para mitra ACV telah berinvestasi di ekosistem teknologi Indonesia tahap awal sejak 2014, dan memiliki portofolio di lebih dari 100 perusahaan di seluruh Fund-nya. Hal ini menjadikan ACV sebagai salah satu perusahaan modal ventura tahap awal terbesar yang berfokus di Indonesia. Di antara investasi awalnya, dua perusahaan yang menjadi portfolio perusahaan ACV, yakni Xendit dan Carsome berhasil menjadi Unicorn.

Dalam 18 bulan terakhir, seiring dengan percepatan adopsi digital akibat pandemi, pertumbuhan portofolio ACV meningkat pesat, dan menghasilkan lebih dari US$500 juta pendanaan tambahan pada beberapa portofolio terbaru ACV yang turut dipartisipasi oleh investor global, seperti Sequoia, Tiger Global, dan Prosus untuk membantu memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi Indonesia.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2 3

Leave a reply

Iconomics