Bank DKI Catat Pertumbuhan Kredit 13,70% di Kuartal I-2022

0
541

Penyaluran kredit Bank DKI yang tumbuh double digit sebesar 13,70% dari Rp33,6 triliun per Maret 2021 menjadi Rp38,3 triliun pada Maret 2022. Demikian disampaikan Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta. 

Romy mengatakan pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh penyaluran kredit pada sektor UMK yang meningkat sebesar 26,1% dari Rp1,40 triliun pada kuartal I tahun 2021 menjadi Rp1,77 triliun pada kuartal I tahun 2022. 

Kedepannya, Bank DKI akan terus mendorong Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya melalui penyaluran kredit dan pembiayaan kepada pedagang UMKM JakPreneur dan pedagang BUMD Pangan seperti Perumda Pasar Jaya, Food Station, Dharma Jaya. Mulai tahun 2022, Bank DKI juga dipercaya untuk menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat sebesar Rp1 triliun kepada pelaku UMKM.

Untuk segmen konsumer, pada kuartal I tahun 2022 juga mengalami pertumbuhan secara year on year sebesar 12,8%. Dari sebesar Rp13,56 triliun pada kuartal I tahun 2021 menjadi sebesar Rp15,3 triliun. Selanjutnya untuk segmen komersial pada kuartal I tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 19,6%, dari semula tercatat sebesar Rp12,08 triliun pada kuartal I tahun 2022 menjadi sebesar Rp14,45 triliun. Sedangkan untuk segmen Syariah, juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,5%, dari semula tercatat sebesar Rp5,94 triliun pada kuartal I tahun 2021 menjadi sebesar Rp6,32 triliun pada kuartal I 2022. 

Baca Juga :   Bank DKI Fasilitasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di UNS

“Pertumbuhan kredit dan pembiayaan tersebut ditopang oleh peningkatan kapabilitas SDM di bidang kredit serta penyederhanaan proses bisnis melalui digitalisasi,” kata Romy.

Adapun rasio NPL gross masih terjaga sebesar 3,05%, membaik dibanding periode sebelumnya sebesar 3,19%. Dalam memitigasi berbagai risiko yang mungkin dihadapi kedepannya, Bank DKI juga secara konsisten juga terus melakukan peningkatan pencadangan yang ditandai dengan peningkatan coverage ratio Bank DKI menjadi sebesar 160,54% pada kuartal I tahun 2022. 

Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 34,32% menjadi Rp57,74 triliun pada kuartal I tahun 2022 dari Rp42,98 triliun pada kuartal I tahun 2021, sehingga mendorong pertumbuhan total aset Bank DKI sebesar 27,7% menjadi Rp71,13 triliun.

Adapun pada kuartal I tahun 2022, Bank DKI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp198,01 miliar. Perolehan laba bersih tersebut terutama didorong oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 13,5%, dari sebelumnya sebesar Rp629 miliar pada kuartal I tahun 2021 menjadi sebesar Rp713 miliar pada kuartal I tahun 2022. 

Di kuartal I tahun 2022, Fee Based Income Bank DKI juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan sebesar 19,6%, dari semula di kuartal I tahun 2021 sebesar Rp97 miliar menjadi sebesar Rp116 miliar. 

Leave a reply

Iconomics