Bank DKI Luncurkan Aplikasi JaKios untuk Mempermudah Calon Pedagang

0
240

Bank DKI berkolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya dan PakeKTP meluncurkan aplikasi “JaKios”. Aplikasi ini untuk kemudahan bagi calon pedagang untuk dapat menyewa unit kios di pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Jaya. Melalui aplikasi Jakios, calon pedagang dapat meraih informasi ketersediaan kios, harga sewa, serta melakukan reservasi dan pembayaran.

Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan JaKios menjadi perwujudan digitalisasi yang tertuju kepada pelaku usaha, terutama UMKM yang berada di pasar tradisional di DKI Jakarta. Karenanya selain berkolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya, Bank DKI juga menggandeng PakeKTP sebagai mitra strategis dalam rangka mendukung transformasi digital pasar tradisional.

“Aplikasi hasil kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan usaha melalui pemanfaatan teknologi yang efisien,” kata Amirul dalam keterangan resminya.

Aplikasi yang dapat diunduh melalui Google Playstore ini akan memudahkan calon pedagang untuk dapat menyewa kios atau Tempat Usaha (TU) yang disewakan oleh Perumda Pasar Jaya. Melalui aplikasi “JaKios”, calon pedagang dapat melihat tempat usaha yang tersedia pada lokasi pasar yang diinginkan. Selain itu calon pedagang dapat melihat denah untuk memperkirakan kebutuhan maupun foto kios untuk mendapatkan informasi kondisi kios yang akan disewa. Aplikasi ”JaKios” hadir dalam 2 pilihan opsi bayar yakni melalui scan to pay QRIS Bank DKI ataupun melalui Virtual Account Bank DKI.

Baca Juga :   bank bjb syariah Pilih Jalin untuk Perkuat Layanan Digital

Pasar Kramat Jati yang menjadi lokasi pilot project percontohan aplikasi “JaKios” ini juga dilakukan implementasi S.I.A.P QRIS yang merupakan program digitalisasi di lingkungan pasar yang diusung oleh Bank Indonesia. Sebagai bentuk dukungan atas program tersebut, Bank DKI mendorong implementasi ekosistem pembayaran melalui penerapan QRIS, pembayaran via mesin EDC, dan aplikasi JakOne Abank yang diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan.

Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, Bank DKI telah melakukan sejumlah digitalisasi pasar yakni Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama serta Pasar Ciracas. Tercatat, sampai dengan Februari 2023, Bank DKI telah memiliki lebih dari 23 ribu merchant yang telah bergabung dengan layanan QRIS JakOne Mobile Bank DKI dengan transaksi mencapai Rp63 miliar.

Amirul mengatakan, program digitalisasi pasar ini diharapkan juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta melalui perwujudan ekosistem digital. Menurutnya, implementasi transaksi digital di pasar, selain memberikan kemudahan, kenyamanan juga aman bagi para pedagang serta pengunjung pasar.

Baca Juga :   Gubernur DKI Jakarta dan Manajemen Bank DKI Senada: Dana dan Data Nasabah Aman

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan Bank DKI akan terus memperluas penerapan digitalisasi dalam perwujudan transaksi non-tunai di Wilayah DKI Jakarta melalui sinergi dan kolaborasi dengan pihak strategis.

“Bank DKI berharap, melalui peluncuran aplikasi “JaKios” dan program digitalisasi Pasar Kramat Jati ini dapat menghadirkan manfaat kemudahan bertransaksi di pasar melalui layanan perbankan digital,” kata Arie.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics