Bank KB Bukopin Dapat Pinjaman US$300 Juta dari IFC

0
572

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) memperoleh komitmen pinjaman senilai US$ 300 juta atau sekitar Rp4,41 triliun (kurs: 14.713), dari International Finance Corporation (IFC).

Pinjaman mencakup penerbitan obligasi sosial pertama oleh bank swasta mana pun di Indonesia (Obligasi Sosial). Obligasi Sosial tersebut akan sepenuhnya didedikasikan untuk mendanai inisiatif sosial yang berfokus pada penanganan dampak sosial ekonomi akibat dari Covid-19 dan pembiayaan di segmen sosial seperti UMKM, perumahan yang terjangkau, perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Struktur Obligasi sosial ini dilakukan untuk memberikan 100% dari hasil secara langsung dan tidak langsung untuk Bank KB Bukopin, yang merupakan anak perusahaan yang dimiliki oleh bank terbesar Korea Selatan KB Kookmin Bank Co., Ltd. (KBHQ) sebesar 67%.

Obligasi sosial tersebut terdiri dari dua tahapan yaitu tahap pertama berupa pinjaman senilai US$ 240 juta atau setara dengan Rp 3,53 triliun yang dipinjam oleh KBHQ, dimana 100% dari pinjaman tersebut akan secara eksklusif dipinjamkan kembali ke Bank KB Bukopin yang akan disalurkan pada pembiayaan untuk pertumbuhan portfolio pinjaman sosial. Selanjutnya, tahap kedua yaitu pinjaman langsung kepada Bank KB Bukopin senilai US$ 60 juta atau setara dengan Rp 882,78 miliar.

Baca Juga :   Satu Direktur dan Dua Komisaris Bank KB Bukopin Tbk Mengundurkan Diri

“Pinjaman tersebut akan disalurkan dalam bentuk kredit yang berwawasan lingkungan dan sosial, sejalan dengan program yang sedang berjalan yaitu terkait Keuangan Berkelanjutan dimana Bank KB Bukopin akan menghindari kegiatan pembiayaan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan dan risiko sosial, selanjutnya pembiayaan akan disalurkan kepada debitur yang kurang terlayani secara sosial. Semua akan dilaksanakan untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di Indonesia pasca pandemi Covid-19,” terang Direktur Keuangan Bank KB Bukopin Seng Hyup Shin dalam keterangan pers, Jumat (17/6).

IFC, anggota Grup Bank Dunia, adalah lembaga pembangunan global terbesar yang berfokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang. Investasi tersebut tidak hanya akan berkontribusi pada pertumbuhan pembiayaan berorientasi sosial dengan cara yang bertanggung jawab terhadap Lingkungan dan Sosial, tetapi juga akan membantu mengembangkan pasar modal di Indonesia, dengan menambahkan ikatan tematik lain dalam bentuk instrumen ikatan sosial pertama oleh bank swasta mana pun di Indonesia.

“Kami bangga dapat menjalin kerja sama dengan Bank KB Bukopin melalui inisiatif besar Grup Bank Dunia yang melihat sebagai penerbitan ikatan sosial pertama oleh bank swasta mana pun di Indonesia,” kata Kim-See Lim, Direktur Regional IFC untuk Asia Timur dan Pasifik.

Baca Juga :   KB Bukopin Perkuat Sistem Pengamanan untuk Menangkal Serangan Siber

Lim mengatakan investasi ini datang pada saat yang krusial ketika pandemi Covid-19 dirasakan telah memberikan kemunduran besar dalam upaya Indonesia untuk mengurangi kemiskinan dan mencapai tujuan pembangunannya.

“Ini merupakan langkah awal yang penting untuk mengembangkan pasar obligasi sosial di
Indonesia yang dapat mempromosikan keberlanjutan dan inklusivitas sambil memberikan dukungan yang vital bagi pelaku bisnis UMKM dan lainnya yang terkena dampak pandemi, ” tutup Lim.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics