
BPPT Dilebur, Huawei Perkuat Kerja Sama AI dengan BRIN

Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc (kiri) dan CEO Huawei Indonesia Jacky Chen/Dok. Huawei
Huawei melanjutkan kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kerja sama Huawei dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah dimulai sejak tahun 2019. Setelah tiga tahun berselang, Huawei pun melanjutkan kerja samanya dengan OR-PPT yang merupakan hasil peleburan BPPT ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Huawei menyebut akan memberikan kontribusi berupa perangkat artificial intelligence (AI) yang dikembangkan Huawei, dilengkapi pula dengan sesi pelatihan selama empat hari bagi para pegawai negeri BRIN.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Strategi Nasional AI membangun momentum yang positif terhadap pengembangan kecerdasan artifisial, sehingga manfaat teknologi AI dapat dinikmati oleh semakin banyak organisasi, pelaku usaha, dan pengguna akhir.
“Kami percaya, teknologi AI memainkan peran kunci di balik sistem terintegrasi yang berada di sekeliling kita,” kata Handoko dalam siaran pers tertulis.
CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan sebagai salah satu teknologi kunci yang memampukan Indonesia untuk menembus peringkat 5 ekonomi digital terbesar dunia sesuai dengan Visi Indonesia Emas 2045, dukungan Huawei terhadap Strategi Nasional AI ditegaskan melalui kerja sama dengan BRIN. Ia berharap kiranya kerja sama ini dapat memajukan implementasi Strategi Nasional AI.
Huawei juga memiliki target untuk menyiapkan setidaknya 100 ribu talenta digital mumpuni di Indonesia yang diumumkannya pada tahun 2020 lalu, dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Hingga kini, Huawei telah menyiapkan sebanyak 52 ribu talenta digital, atau lebih dari setengah targetnya hanya dalam waktu 14 bulan. Angka tersebut akan semakin berkembang dengan ditingkatkannya kerja sama Huawei dengan BRIN.
Leave a reply
