
BukuWarung Raih Pendanaan Series A Senilai Rp870 Miliar

BukuWarung, perusahaan fintech untuk digitalisasi bisnis UMKM di Indonesia, meraih pendanaan Series A senilai US$ 60 juta atau setara Rp 870 miliar.
Berdiri pada tahun 2019, misi BukuWarung adalah untuk mendigitalisasi 60 juta UMKM di Indonesia – yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional, berkontribusi terhadap lebih dari 60% PDB nasional, dan penyerapan tenaga kerja di sektor ini mencapai 97%. Pada awalnya BukuWarung memulai dengan menawarkan solusi pembukuan yang mudah diakses kepada para pedagang di seluruh Indonesia. Fungsi produknya kemudian berkembang sehingga menjadi solusi pembayaran digital dan membantu para pedagang memindahkan transaksi penjualan mereka dari offline ke online – terutama dalam menghadapi berbagai tantangan akibat adanya pandemi Covid-19.
Selama 6 bulan terakhir, tim BukuWarung telah bertumbuh 5 kali lipat menjadi 150 orang dan berhasil merekrut talenta global terbaik (yang berasal dari Google, Amazon, Microsoft, dan sebagainya) untuk menempati posisi penting sehingga dapat mendorong pertumbuhan BukuWarung ke tahap selanjutnya. Perusahaan berencana akan melakukan perekrutan yang agresif guna meningkatkan jumlah timnya sebanyak dua kali lipat menjadi 300 orang, menambah anggota tim engineering dan produk hingga tiga kali lipat di seluruh Indonesia, Singapura, dan India; serta menambah tim yang dapat bekerja jarak jauh yang akan ditempatkan di lokasi lain.
“BukuWarung telah menjadi pemimpin pasar dalam pembayaran digital bagi UMKM yang terus tumbuh secara berkelanjutan dan efisien dari segi biaya. Investasi ini selanjutnya akan membantu kami untuk membangun sistem operasi bagi UMKM, menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang positif di seluruh Indonesia yang kini sedang bangkit dari pandemi COVID-19. Kepercayaan yang diberikan oleh para investor menjadi bekal bagi kami dalam mendorong misi BukuWarung untuk digitalisasi UMKM terutama pada saat krisis global seperti yang terjadi saat ini. Kami berencana akan melakukan digitalisasi UMKM di seluruh Indonesia, dan kemudian juga akan merambah ke negara lain,” ujar Abhinay Peddisetty, Co-Founder & CEO BukuWarung.
Hingga kini, BukuWarung memiliki lebih dari 6,5 juta pedagang yang terdaftar di platform miliknya, yang tersebar di 750 lokasi dan sebagian besar berada di wilayah tier 2 dan tier 3. Pertumbuhan pengguna dan volume transaksi berjalan dengan sangat efisien dimana 90% dari pendanaan sebelumnya masih tersimpan di bank.
BukuWarung saat ini fokus pada peningkatan kemampuan pembayaran digital bagi UMKM di Indonesia, mengingat para pedagang yang menjadi mitra BukuWarung kini menjual produk mereka secara digital. Sejak fitur pembayaran digital diperkenalkan pada tahun lalu, BukuWarung sudah memproses pembayaran tahunan sekitar US$1,4 miliar atau Rp 20,3 triliun, dan menjadi pemimpin pasar untuk pembayaran digital bagi UMKM Indonesia dengan menguasai 90% pangsa pasar dibandingkan dengan kompetitornya. BukuWarung saat ini sedang dalam tahap pertumbuhan yang tinggi, sehingga diperkirakan dapat memproses pembayaran dengan nilai lebih dari US$ 10 miliar pada tahun 2022.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
