Huawei Perpanjang MoU Keamanan Siber dengan BSSN

0
577

Huawei Indonesia melakukan pembaruan memorandum of understanding (MoU) mengenai kerja sama keamanan siber dengan Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN). Selain itu, ada pula penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) tripartit baru antara ketiga belah pihak, yakni Institut Teknologi Del (IT Del), BSSN, dan Huawei.

MoU Huawei dan BSSN yang baru ini adalah untuk memperpanjang dan memperluas kolaborasi mereka di luar upaya peningkatan kapasitas. Keduanya akan memfasilitasi pembelajaran lanjutan, sertifikasi profesional, dan peningkatan kompetensi dalam masalah keamanan siber. Sementara, PKS yang baru akan menjadikan IT Del sebagai hub kolaborasi keamanan siber bagi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Marves) Jenderal (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihak Huawei sangat beruntung dengan kinerja perwakilan Huawei di Indonesia yang cukup dikenal sehingga teknologi Huawei dipergunakan secara luas.  Ia juga mengatakan terbentuknya Huawei Academy di Indonesia dan Kerjasama Tripartit antara Huawei, BSSN, dan IT Del juga menunjukkan komitmen Huawei untuk tidak hanya membangun infrastruktur digital di Indonesia, tetapi juga terhadap pengembangan sumber daya manusia digital dan transfer teknologi termutakhir.

Baca Juga :   Simak Golongan Penerima Manfaat Bantuan Motor Listrik Rp7.000.000

“Indonesia adalah negara yang hebat dan indah. Garis pantai yang membentang, sumber daya alam yang melimpah, dan ragam hasil pertanian yang teramat kaya adalah beberapa keunggulan unik yang dimiliki Indonesia,” puji CEO dan Founder Huawei Ren Zhengfei dalam keterangan pers tertulis.

Ren berpendapat bahwa selain mewakili pangsa pasar yang berukuran besar dan berpotensi tinggi untuk ekspor Indonesia, negara Tiongkok juga memiliki sejumlah contoh pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan operasional di beberapa kegiatan yang bersifat vital. Ia menyontohkan misalnya, Indonesia dapat belajar mengintegrasikan teknologi cerdas ke dalam pengoperasian sehari-hari di banyak pelabuhan dan bandara strategis negara, atau menerapkan teknologi 5G, AI, nirkabel, dan radar untuk meningkatkan standar keamanan di tambang batu bara secara signifikan.

“Huawei berterima kasih kepada Indonesia atas dukungannya yang berkelanjutan untuk tim lokal kami di negara ini. Mengarahnya tren bilateral menuju kolaborasi dan kesuksesan bersama antara Tiongkok dan Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai saling menghormati integritas kedaulatan, sistem politik, dan norma-norma sosial satu sama lain, kami percaya bahwa bersama-sama kita akan meletakkan dasar bagi masa depan Indonesia,” kata Ren.

Baca Juga :   Anggota Komisi I Minta Pemerintah Perkuat BSSN Atasi Kebocoran Data Pribadi

Kepala BSSN Letjen (purn.) Hinsa Siburian mengharapkan selain program dan kegiatan yang telah berjalan selama ini, beberapa perbaikan yang diperlukan akan dilakukan di bidang R&D teknologi 5G, di mana pengalaman Huawei dalam menghadirkan teknologi 5G di banyak negara menjadi salah satu keunggulan yang diperlukan oleh BSSN agar BSSN memiliki gambaran bagaimana merumuskan kebijakan nasional di bidang keamanan teknologi siber 5G.

“Selain itu, di bidang pengembangan dan pemanfaatan kriptografi dimana Huawei memiliki pengalaman dalam mengimplementasikan kriptografi dalam berbagai solusi teknologinya agar BSSN dapat mempelajari penerapannya. BSSN sangat mendukung kerja sama ketiga belah pihak antara BSSN, Huawei, dan IT Del sebagai bentuk kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi,” kata Kepala BSSN.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics