Pasca IPO, Ultra Voucher akan Perluas Kerjasama dengan Perbankan

0
358

PT Trimegah Karya Pratama Tbk atau Ultra Voucher mengaku langsung tancap gas melalui rencana kerja sama dengan sejumlah bank dalam rangka meningkatkan kegiatan usahanya. Direktur Utama Ultra Voucher Hady Kuswanto mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan menjalin kerjasama dengan sejumlah bank untuk mengembangkan layanan bagi konsumen. Hal ini sebagai bagian dari pengembangan bisnis yang tengah dilakukan perusahaan pasca pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

“Kami bersyukur, dengan telah listingnya Ultra Voucher di bursa saham, banyak pihak yang memberikan kepercayaan kepada kami untuk melakukan kerjasama yang saling menguntungkan guna pengembangan bisnis ke depan, dan untuk saat ini kami tengah mempersiapkan kerjasama dengan sejumlah bank yang merupakan bagian dari langkah strategis bisnis jangka pendek, menengah dan panjang kami,” kata Hady dalam siaran pers tertulis.

Hady menjelaskan kerja sama dengan sejumlah bank ini diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi dan user Ultra Voucher dalam pembelian voucer belanja, makanan, voucer online platform, dan voucer lainnya yang dimiliki Ultra Voucher. Dengan demikian nasabah bank tersebut dapat membeli voucher discount secara langsung dari mobile banking aplikasi bank bersangkutan dan menggunakan saldo nasabah di rekeningnya.

Baca Juga :   Hari Ini IPO, WOWS Targetkan Pendapatan Naik 1,5 Kali Tahun 2020

Direktur Ultra Voucher Riky Boy Permata mengatakan melalui kerja sama ini pengguna atau nasabah bank akan mendapatkan kemudahan pembelian voucer belanja discount langsung dari aplikasi mobile banking-nya. Disisi lain, melalui kerja sama dengan Ultra Voucher, pihak bank dapat memperluas jenis transaksi untuk nasabahnya, berpotensi mendapatkan peningkatan traffic transaction di bank tersebut, dan potensi peningkatan saldo nasabah ataupun loyalty nasabah untuk tetap memaintenance saldo nasabah di rekening bersangkutan. Bagi merchant, benefit yang diperoleh dengan adanya kerja sama Ultra Voucher dengan pihak perbankan tersebut adalah mendapat new channel penjualan yang langsung dekat dengan source of fund yaitu tabungan nasabah.

“Kami optimistis, dengan adanya rencana pengembangan atas produk, fitur baru, channel distribusi dan marketing yang didukung dari perolehan dana IPO ini, akan mendukung target bisnis perusahaan kedepannya. Kami menargetkan pendapatan usaha bisa meningkat 195% dibandingkan 2020 dan perolehan laba bersih yang meningkat 600% di akhir 2021,” ujar Riky.

Berdasarkan prospektus, Ultra Voucher mencatatkan pendapatan usaha Rp 338,74 miliar dan laba bersih Rp 1,56 miliar pada akhir 2020. Adapun pada kuartal I tahun 2021, Ultra Voucher membukukan peningkatan pendapatan 111% menjadi Rp 194,48 miliar dibandingkan dengan Q1 2020. Serta terdapat peningkatan laba bersih sebesar 614% menjadi Rp 534,49 juta.

Baca Juga :   Penawaran Awal Saham Diperpanjang Sampai 24 Maret, GoTo Targetkan Masa Penawaran Umum di Minggu I April

Riky menambahkan pengembangan bisnis Ultra Voucher didukung 4 kanal distribusi utama, yakni Business to Business (B2B), E-commerce, direct to retail, dan reseller.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics