
Pertamina Salurkan Rp 44,4 Miliar ke Outlet LPG dan UMKM Mitra Binaan

PT Pertamina (Persero)/Dunia Energi
Nilai penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement Pertamina hingga pertengahan Desember 2020 mencapai sekitar Rp 44,4 miliar. Program ini terus menyasar gerai dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pengguna LPG subsidi untuk ditingkatkan kompetensi dan perkembangan bisnisnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, jumlah tersebut telah disalurkan kepada 112 UMKM binaan Pertamina dan 425 outlet LPG non-subsidi. “Penyaluran ini diharapkan dapat membantu para UMKM dan outlet LPG agar segera bangkit dari dampak pandemi serta sarana edukasi agar menggunakan LPG subsidi tepat sasaran,” kata Fajriyah dalam keterangan resminya, Rabu (16/12).
Pinky Movement, kata Fajriyah, merupakan program pinjaman modal usaha. Diberikan kepada UMKM outlet LPG untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG non-subsidi. Juga kepada UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG non-subsidi.
“Pertamina menargetkan program Pinky Movement dapat menyasar setidaknya untuk 2.000 UMKM outlet LPG dan 100 usaha kecil pengguna LPG,” kata Fajriyah.
Menurut Fajriyah, selain modal usaha, UMKM binaan juga akan mendapatkan pembinaan berupa pelatihan dan asistensi sertifikasi yang dibutuhkan. Tujuan pembinaan ini adalah agar pelaku UMKM tersebut dapat meningkatkan kompetensinya, mengembangkan bisnisnya, sehingga bisa naik kelas menjadi UMKM yang tangguh dan mandiri.
Perwakilan UMKM mitra binaan Pertamina dalam program Pinky Movement yakni Yeni Arzah mengatakan, banyak kemudahan yang didapat setelah menjadi mitra binaan. Misalnya, emudahan untuk mendapatkan modal usaha serta kemudahan untuk mendapat stok LPG untuk dijual kembali.
“Tidak perlu wara-wiri lagi semua sudah terpenuhi dibantu Pertamina,” kata Yeni.
Leave a reply
