Telkom dan Telkomsel Siapkan Layanan 5G di Jababeka Infrastruktur

0
468

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk bersama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT Jababeka Infrastruktur (Jababeka) mengembangkan teknologi 5G di Kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Telkom dan Telkomsel akan membangun jaringan 5G di kawasan pilot Jababeka sebagai langkah awal untuk melangsungkan trial use case 5G. Lebih jauh, pengembangan teknologi 5G ini merupakan upaya bersama dalam mewujudkan transformasi digital bagi Kawasan Jababeka sebagai road map menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem.

Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Teuku Muda Nanta mengatakan akan mendukung upaya percepatan pengelolaan digitalisasi Kawasan Jababeka menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem.

Kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan dan memiliki manfaat bagi para pihak.

Dengan menghadirkan jaringan 5G di Kawasan Jababeka, Telkomsel berupaya membuka peluang lebih luas kepada segmen enterprise untuk dapat memanfaatkan solusi digital berbasis IoT yang didukung koneksi internet ultra cepat dengan latensi rendah berbasis 5G yang dapat mendukung otomasi untuk meningkatkan kualitas produk, keamanan hingga mendorong produktivitas.

Baca Juga :   Pembelian Saham Gojek oleh Telkomsel, Wamen BUMN: Benturan Kepentingan Tak Terhindarkan, Asal Tetap Wajar

Trial use case 5G yang akan dikembangkan meliputi solusi Fixed Wireless Access / Fixed Wireless Office untuk kebutuhan personal maupun enterprise dan Smart Surveillance dengan teknologi Camera Vision.

Vice President Area Account Management Telkomsel Yogi Rizkian Bahar mengatakan pengembangan jaringan 5G di kawasan industri saat ini sangat penting dilakukan mengingat tingginya kebutuhan sektor industri terhadap penerapan teknologi Internet of Things (IoT).

Jababeka adalah kawasan industri besar dengan lebih dari 2000 perusahaan nasional maupun multinasional dari lebih 30 negara beroperasi di sana. Keberadaan jaringan 5G di kawasan tersebut akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk bertransformasi melalui penerapan teknologi IoT yang menawarkan kemampuan real-time serta mendukung implementasi smart factory, augmented reality, drone inspection, maupun enhanced video service yang banyak dibutuhkan.

Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Tjahjadi Rahardja menyambut positif kolaborasi dengan Telkom dan Telkomsel untuk bisa mengenal pemanfaatan 5G dan mencapai industry 4.0 bagi semua tenant.

“Dengan kerja sama ini, diharapkan tenant kawasan Jababeka dan warga kawasan bisa mengenal 5G dan manfaatnya jika 5G diterapkan. Sehingga misi Jababeka untuk membantu semua tenant mencapai industry 4.0 bisa cepat terwujud,” kata Tjahjadi dalam siaran pers tertulis.

Leave a reply

Iconomics