Pesan Jokowi kepada Penyelenggara Pemilu, Simak Selengkapnya

0
139

Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada para penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) untuk mempersiapkan secara detil penyelenggaraan Pemilu. Dengan demikian Pemilu berjalan dengan lancer, damai dan terhindar dari sengketa.

“Mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail, harus dicek, harus diawasi, harus turun ke lapangan untuk melihat. Kalau bisa gunakan teknologi terkini karena tadi anggarannya sudah naik 200% untuk DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). Lakukan inovasi, dengarkan masukan-masukan dari rakyat, sehingga kita bisa menjaga suhu politik tetap kondusif, tetap aman, dan damai,” kata Presiden saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggara Pemilu Tahun 2023.

Menurut Jokowi, Pemilu 2024 ini merupakan pesta demokrasi terbesar yang pernah diselenggarakan. Dari Aceh sampai Papua, dari seluruh provinsi, kabupaten, dan kota, ada 840 ribu tempat pemungutan suara (TPS).

Oleh karena itu, tantangannya juga besar, baik mengenai bagaimana agar tata kelola pemilu ini akuntabel, berintegritas, juga mekanisme distribusi, mekanisme pengamanan, bukan barang yang mudah. Tak kalah penting mewujudkan kontestasi yang berkualitas, kontestasi yang damai, kontestasi yang sejuk, kontestasi yang tanpa hoaks, kontestasi yang tanpa ujaran-ujaran kebencian, sehingga kontestasi ini bisa menghasilkan solusi-solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi bangsa, serta proses dan hasil yang legitimate dan terpercaya.

Baca Juga :   Pantau Arus Mudik Lebaran 2024, Presiden Jokowi Soroti Merak

Di depan para penyelenggara Pemilu, Presiden juga menceritakan belum lama ini dirinya mengajak capres-capres untuk makan siang bersama. “Beberapa waktu yang lalu saya mengajak capres-capres untuk makan siang bersama, untuk memberikan pesan bahwa demokrasi itu begitu; bersaing silakan, berkompetisi silakan. Kompetisi itu biasa dan wajar. Perbedaan politik, perbedaan pilihan itu juga biasa dan wajar. Jangan sampai yang di atas sudah makan-makan bersama, yang di bawah di daerah masih ribut-ribut. Ini yang perlu kita jaga bersama-sama,” kata Presiden.

Ia mengatakan agar ingat bahwa kerukunan, bahwa persatuan bangsa ini tidak boleh dikorbankan, kondusifitas bangsa tetap harus dijaga, stabilitas keamanan harus dijaga bersama-sama. Ia yakin dan percaya demokrasi di Indonesia sudah semakin berkualitas, masyarakat juga semakin bijak dalam memilih, masyarakat juga semakin dewasa dalam bersikap karena pemilu adalah pestanya rakyat.

“Harusnya rakyat itu bergembira, harusnya rakyat itu dalam berpesta itu bersukacita, bukan kekhawatiran, bukan keresahan, bukan kerisauan yang hadir tetapi kegembiraan dan sukacita,” lanjut Jokowi menyampaikan.

Leave a reply

Iconomics