
Sebelum Rapat dengan Bappebti, Komisi VI Terima Aspirasi Member Robot Trading DNA Pro

Wakil Ketua Komisi VI M. Sarmuji
Sebelum menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada Rabu (25/5), Komisi VI DPR RI menerima aspirasi dari member robot trading DNA Pro dalam Rapat Dengar Pendapatan Umum (RDPU).
RDPU dengan perwakilan member DNA Pro ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI M. Sarmuji dari Fraksi Partai Golkar. Sementara, perwakilan member robot trading DNA Pro dipimpin oleh koordinator tim kuasa hukum mereka yaitu Yasmin Muntaz.
Beberapa catatan yang dihasilkan dari rapat yang sebagian berlangsung tertutup tersebut adalah. Pertama, terdapat kontradiksi antara Bappebti dan Direktorat Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan. Bappebti menyatakan robot trading adalah ilegal, sementara Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri memberikan fasilitas berupa penerbitan SIUP L.
Kedua, belum ada upaya apa pun dari Bappebti dan Kementerian Perdagangan untuk mendorong pengembalian dana kepada member robot trading.
Ketiga, Bappebti dinilai terlalu lambat dalam menangani masalah robot trading sehingga korban dan kerugian semakin banyak.
Keempat, di tengah penyegelan (kantor DNA Pro), Kementerian Perdagangan melakukan penerbitan izin baru yaitu SIUP L berbasis risiko dimana mekanisme assessment belum jelas.
Kelima, dibutuhkan percepatan regulasi terkait robot trading.
“Seluruh aspirasi yang disampaikan oleh tim kuasa hukum robot trading DNA Pro akan menjadi bahan masukan dan pertimbangan Komisi VI DPR RI untuk disampaikan pada saat rapat selanjutnya dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian/Lembaga terkait,” ujar Wakil Ketua Komisi VI M. Sarmuji.
Berdasarkan informasi agenda DPR RI yang diterima Theiconomics, rapat dengar pendapat antara Komisi VI dan Bappeti dijadwalkan pada pukul 11.00 WIB, Rabu (25/5).
Sarmuji mengatakan masalah robot trading DNA Pro adalah hanya salah satu masalah terkait robot trading. “Ini masalah yang menurut kita agak clear, artinya DNA Pro-nya agak clear. Tetapi yang lain-lain juga banyak problemnya. Ada robot trading yang lain yang barangkali tidak sejenis, nakal, yang harus kita sampaikan, perjuangkan aspirasi para korban yang sudah menjadi member robot trading-robot trading,” ujarnya.
Leave a reply
