
BNI akan Jaga Pertumbuhan Kredit Berkisar 4% Hingga Akhir 2020

BNI di Tokyo/Dok. BNI
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan menjaga pertumbuhan kredit hingga akhir tahun berada pada kisaran 2 hingga 4% year on year (yoy). Perseroan akan memfokuskan kredit korporasi pada sektor yang relatif tidak terdampak pandemi dan memiliki kontribusi positif, termasuk yang berorientasi ekspor dan padat karya.
Perseroan menyebut porsi kredit korporasi BNI sebesar 53% terhadap total kredit keseluruhan. BNI akan menargetkan korporasi top tier untuk ke masa mendatang.
Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir Silvano mengatakan selama pandemi, hampir seluruh sektor ekonomi terdampak baik secara langsung atau tidak, termasuk apa yang dialami oleh BNI. Meski demikian, ia tetap optimistis BNI berpotensi tumbuh di tengah risiko tekanan dan kontraksi ekonomi. Segmen korporasi BNI diperkirakan tumbuh 4-5% untuk kredit modal kerja dan investasi.
“Sementara untuk kredit sindikasi, kontribusinya terhadap portofolio sampai Oktober lalu adalah 17% dari keseluruhan kredit korporasi. Di tengah pandemi BNI optimis hingga akhir tahun kontribusi sindikasi bisa sama dengan tahun lalu yaitu sebesar 20%,” kata Silvano dalam siaran pers.
Tahun ini, beberapa sektor korporasi masih relatif baik di tengah pandemi seperti komoditas pertambangan, sektor makanan dan minuman. Sektor pertanian, informasi, komunikasi, jasa, kesehatan, kegiatan sosial dan jasa pendidikan sudah menunjukkan pemulihan di kuartal III-2020.
Selain itu, sektor perdagangan, transportasi, pergudangan, makanan dan minuman juga diperkirakan akan pulih lebih cepat seiring dengan pulihnya mobilitas masyarakat dan adanya vaksin. Dengan begitu, juga dengan sektor-sektor yang lain seperti pengolahan, manufaktur.
Silvano juga menyebutkan dengan kolaborasi kebijakan pemerintah, OJK, dan Bank Indonesia harapan ekonomi tumbuh di 2021 semakin besar. Dengan begitu, tahun depan pihaknya bisa fokus pada sektor-sektor yang akan mengalami pemulihan tahun depan.
Leave a reply
