
Siemens Komitmen Berinvestasi Bangun SDM Indonesia Hadapi 4.0

Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia Prakash Chandran (kiri) dan anggota Dewan Direksi Siemens AG dan CEO Smart Infrastructure Cedrik Neike (kanan)/The Iconomics
Menghadapi revolusi industri 4.0, Siemens Indonesia berkomitmen membantu meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia. Dengan demikian, negara bisa mempekerjakan tenaga kerja lokal ini menghadapi tantangan dan kebutuhan masa depan.
Anggota Dewan Direksi Siemens AG dan CEO Smart Infrastructure Cedrik Neike mengatakan, inisiatif-inisiatif tersebut meliputi program Pendidikan dan Pelatihan Teknologi dan Kejuruan di lembaga-lembaga pendidikan publik dan swasta Indonesia. Dan ditentukan akan melatih 1.300 siswa pada 2023.
“Kemitraan antara Siemens dengan lembaga-lembaga pendidikan ini akan mencakup pengayaan kurikulum yang ada di lembaga-lembaga tersebut, serta penerapan kurikulum baru di bidang permesinan,” kata Cedrik di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kata Cedrik, Siemens juga memiliki sebuah program khusus bernama Sertifikasi Sistem Mekatronika Siemens. Program ini fokus kepada smart manufacturing khususnya untuk Sertifikasi Pendidikan Pelatihan Peralatan Mekanik (MTS) yang berkolaborasi dengan universitas dan sekolah kejuruan.
Adapun tujuan program ini untuk mendukung siswa, instruktur, dan lembaga pendidikan dalam mengatasi kekurangan bakat yang diperlukan industri. Pelatihan dan bimbingan teknis yang diberikan langsung oleh profesional di bidang industri 4.0 memberi peluang bagi siswa untuk belajar dari kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kemajuan Industri.
Investasi Siemens dan pemerintah lewat program ini, kata Cedric, akan semakin meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia terutama dalam memasuki industri 4.0. Penyebaran perangkat lunak, pelatihan vokasi dan mechatronics ini menjadi poin penting bagi Indonesia.
“Jika tenaga kerja Anda tidak siap akan terjadi efek negatif yang besar. Sebaliknya, maka semakin banyak lapangan kerja karena akan lebih banyak peluang untuk menggunakan keterampilan yang diperoleh pada area-area berbeda. Kita telah berinvestasi besar di beberapa sektor di Indonesia untuk menjalankan hal ini,” kata Cedric.
Leave a reply
