Selesai Pengalihan Saham, Pelindo akan Genjot Value Creation dan Ciptakan Model Bisnis Baru

0
803

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo telah melakukan pengalihan saham (inbreng) kepada perusahaan subholding di bawah Pelindo. Pelindo mengambil 2 langkah aksi korporasi pada perusahaan subholding kelolaan Pelindo.

Dua langkah yang ditempuh yakni serah operasi bisnis dan inbreng Pelindo pada anak perusahaan kepada subholding sesuai kluster bisnis masing-masing. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat bisnis inti Pelindo pasca merger.

Empat subholding Pelindo telah secara resmi efektif beroperasi sejak 1 Januari 2022. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan serah operasi bisnis dari Pelindo kepada PT Pelindo Terminal Petikemas, PT Pelindo Multi Terminal, PT Pelindo Jasa Maritim dan pengalihan usaha kepada PT Pelindo Solusi Logistik pada 29 Desember 2021 lalu.

Wakil Direktur Utama Pelindo Hambra mengatakan merger yang Pelindo lakukan adalah perubahan mekanisme bisnis pada pelabuhan di Indonesia, yang tadinya pembagian bisnis berdasar wilayah kerja, kemudian berubah menjadi pembagian bisnis berdasarkan kluster bisnis. Sehingga setelah proses merger selesai, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penataan bisnis sesuai klaster bisnis.

Baca Juga :   Pelindo Prediksi Jumlah Penumpang Naik 10% di 63 Terminal di Bawah Operasionalnya

“Serah Operasi antara Pelindo kepada Subholding ini terhitung mulai tanggal 1 Januari 2022 dan untuk bentuk kerjasamanya kami menggunakan skema Revenue Sharing,” kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam Info BUMN.

Setelah proses serah operasi, dilanjutkan dengan inbreng Pelindo pada anak perusahaan kepada Subholding sesuai kluster pelayanan petikemas, pelayanan non petikemas/multi terminal dan pelayanan jasa maritim atau pada tiga Subholding Pelindo yakni PT Pelindo Terminal Petikemas, PT Pelindo Multi Terminal, PT Pelindo Jasa Maritim. Proses restrukturisasi Pelindo ini kemudian akan dilanjutkan dengan pemurnian bisnis anak dan cucu perusahaan Pelindo di masing-masing kluster.

“Pada tanggal 1 Januari 2022, Subholding yang sudah menandatangani dokumen pada tanggal 29 Desember 2021, secara resmi telah aktif beroperasi. Dan 3 Januari 2022, melalui proses inbreng saham Anak Perusahaan resmi berada di bawah Subholding dan menjadi business operator masing-masing kluster. Pengalihan saham dikompensasikan dengan penambahan penyertaan modal Pelindo di Subholding,” kata Arif Suhartono.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan inbreng saham ini merupakan salah satu yang terpenting. Dimana dimulai melakukan value creation dan menciptakan bisnis model baru yang diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan pendapatan, EBITDA maupun value creation dari Pelindo Group ke depan.

Baca Juga :   Jadi Holding, Pertamina Membawahi 5 Subholding Ini

Ia juga berharap pembentukan Subholding ini mampu menajamkan core competence masing-masing Subholding.

Hambra menyatakan bahwa target value creation (earning before tax) hingga tahun 2025 adalah Rp4,3 triliun hingga Rp7,4 triliun. Capaian value creation per 31 Desember 2021 telah terealisasi lebih dari Rp600 miliar yang berasal dari optimalisasi financing cost dan pengadaan bersama.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics