
Menteri ESDM: Pembangunan Smelter Tembaga di JIIPE Gresik Mencapai 34,9%

Pembangunan proyek fasilitas pemurnian (smelter) tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah mencapai sekitar 34,9% per Juni 2022/Dok. ESDM
Pembangunan proyek fasilitas pemurnian (smelter) tembaga baru berkapasitas 1,7 juta dry metric ton (dmt) per tahun milik PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah mencapai sekitar 34,9%.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dari yang terukur, progres (pembangunan) lebih cepat dari yang ditargetkan.
“Sudah mencapai 34,9% di akhir bulan Juni 2022, dengan biaya yang dikeluarkan lebih dari US$1,15 miliar,” kata Arifin dalam keterangan resmi.
Kementerian menyebut saat ini, sudah terdapat 10.500 titik tiang pancang serta berlangsung pula pengecoran (concrete pouring) untuk fondasi struktur. Ia mengatakan targetnya akhir tahun 2022 mencapai 50%.
“Kita harapkan di kuartal II 2023 konstruksi udah selesai, terutama proyek smelting eksisting yang ekspansi,” kata Arifin.
Dalam pembangunan smelter terdapat ekspansi kapasitas pada smelter eksisting sebesar 0,3 juta dmt/tahun oleh PT Smelting, serta pengolahan logam berharga (precious metal refinery) yang mencapai 6.000 ton/tahun.
Arifin mengatakan pemerintah akan terus mendorong percepatan pembangunan, salah satu upayanya adalah dengan adanya pengaturan mengenai pertambangan, serta regulasi mengenai keharusan hilirisasi.
Leave a reply
