BSI akan Caplok BTN Syariah, Begini Perkembangannya

0
394

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang merupakan hasil merger dari tiga Bank Umum Syariah (BUS) milik tiga bank BUMN, berencana akan mencaplok Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN yaitu BTN Syariah. Aksi korporasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya anorganik untuk meningkatkan aset BSI menjadi Rp500 triliun. Per Desember 2022, aset BSI mencapai Rp306 triliun.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan rencana pencaplokan BTN Syariah ini bukan rahasia lagi. “Bahwa memang BSI diminta untuk melihat. Apakah kemungkinan BTN Syariah, UUS-nya ini, bisa digabungkan dengan BSI,” ujarnya, Rabu (1/2).

Ia mengatakan rencana penggabungan BTN Syariah ini merupakan rencana lama, yang merupakan bagian dari rencana merger BNI Syariah, BRI Syariah dan Mandiri Syariah yang kini sudah menjadi BSI.

“Rencana lama artinya pada saat merger dulu memang pemerintah itu memutuskan untuk menggabungkan seluruh bank syariah milik Himbara baik BUS maupun UUS digabung menjadi satu. Tetapi pada saat itu, saya menjadi ketua PMO melihat bahwa kalau sekaligus dikerjakan agak ruwet. Artinya, nanti malah mengganggu proses untuk penggabungan BNIS, BRIS, BSM. Jadi, kita gabungkan dulu BUS nya. Alhamdulillah sudah selesai, sudah rapi, sudah baik, sudah tumbuh, PR-nya masih sisa yang itu (BTN Syariah),” ujarnya.

Baca Juga :   Kolaborasi Bank Syariah Indonesia-Baznas Kejar Potensi Zakat Rp300 Triliun

Namun, Hery mengatakan status BTN Syariah yang kini masih UUS menjadi halangan untuk segera menggabungkannya dengan BSI.

“Kami melihat, bahwa untuk menggabungkan UUS itu enggak semudah menggabungkan BUS. Karena UUS itu masih nyampur dengan bank induknya. Tetapi mungkin polanya, harus di-spin off dulu nanti, seperti itu barangkali. BTN akan spin off dulu, kemudian mereka rapi-rapi, setelah itu kita lihat lagi. Kemungkinannya bagaimana, itu belum diputus oleh pemegang saham. Mau gimana skemanya, nanti kita tunggu sesuai dengan perkembangan lebih lanjut,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics