Yulie Sekuritas Indonesia Tbk Siapkan Dana Rp 70 Miliar untuk Buyback Saham

0
603
Reporter: Petrus Dabu

PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk menyiapkan dana Rp 70 miliar untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham. Dengan dana tersebut, perusahaan dengan kode saham YULE ini berencana membeli kembali maksimal 350 juta lembar saham atau 19,61%.

“Perkiraan Jadwal Pembelian Kembali Saham akan dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan selambat-lambatnya tanggal 11 Juni 2020,” demikian disampaikan manajemen PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk dalam keterbukaan informas kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (11/3).

Pembelian kembali saham merupakan salah satu bentuk usaha Perseroan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham Perseroan sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada Perseroan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien.

“Selain itu, Perseroan memandang bahwa harga saham Perseroan saat ini belum mencerminkan nilai/kinerja Perseroan yang sesungguhnya, walaupun Perseroan telah menunjukkan kinerja yang bagus,” tulis mereka.

Pada sesi kedua perdagangan Rabu (11/3), saham YULE diperdagangkan pada harga Rp 190 per lembar, turun 1% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang berada di Rp 192 per lembar. Dari awal tahun, harga YULE sudah terkoresi sebesar 36,67%.

Baca Juga :   BNI Alokasikan Dana Rp 1,8 Triliun untuk Buyback Saham

Dari sisi fundamental, kinerja PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk memprihatinkan. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, pendapatan perusahaan hanya Rp 395,95 juta, turun 39,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 655,38 juta.

Pendapatan perusahaan ini tidak sebanding dengan beban usaha yang mencapai Rp 5,63 miliar. Akibatnya, perusahaan menderita kerugian sebesar Rp 5,23 miliar.

Sebagai informasi, sebelumnya OJK memberikan izin kepada emiten untuk melakukan buyback saham tanpa terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ini merupakan salah satu kebijakan relaksasi dari otoritas untuk membendung penurunan harga saham akibat wabah Coronavirus.

Dalam catatan Iconomics, emiten lain yang sudah menyampaikan informasi resmi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan buyback adalah PT Tunas Baru Lampung Tbk. Emiten perkebunan ini menyediakan dana maksimal Rp 300 miliar untuk aksi korporasi ini.

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan mengatakan tujuan yang utama dari buyback adalah untuk stabilisasi harga saham di tengah pasar yang bergejolak turun. Buyback merupakan cara instan untuk menciptkan demand di tengah kondisi pasar yang lesu.

Baca Juga :   Menteri Erick Minta Bank BUMN Turunkan Bunga

“Jadi apakah ini bisa mendorong pembalikan arah atau pengutan harga saham, kembai lagi bahwa tadi tergantung dari pasarnya sekarang. Dan memang ketika dilakukan aksi buyback yang model seperti ini, seperti yang dulu dilakukan di 2013 kalau enggak salah, itu memang bisa memberikan confidence kepada pasar,” ujarnya saat dihubungi Iconomics, Selasa siang (10/3).

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics