AAUI Terapkan 3 Langkah Perbaikan untuk Tekan Tingginya Klaim Asuransi Kesehatan, Apa Saja?

0
35
Reporter: Rommy Yudhistira

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menerapkan 3 langkah perbaikan untuk menghadapi tingginya klaim pada asuransi kesehatan. Karena itu, AAUI perlu mengidentifikasi berbagai hal yang merupakan bagian dari langkah perbaikan.

Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Kerja Sama Antar Anggota Lembaga AAUI Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya dalam langkah awalnya menganalisis profil risiko tertanggung untuk menyenyesuaikan premi. Merujuk dataAAUI, pangsa pasar asuransi kesehatan di Indonesia sebesar 10,5% dari 33 perusahaan pada 2024.

“Untuk menyenyesuaikan premi, tentu ini akan menjadi perdebatan. Terutama dari sisi tenaga pemasar dan end customer ,” kata Iqbal dalam acara Diskusi Tematik Redaksi The Iconomics pada Selasa (6/5).

Langkah kedua, kata Iqbal, AAUI mengalisis penyebab peningkatan klaim seperti rekam medis, dan melakukan utilization review atas tindakan medis. Dan hal tersebut membutuhkan peran rumah sakit, dan masyarakat, untuk menyelesaikan masalah dengan baik.

“Ini juga perlu kita dengarkan sebagai satu kesatuan ekosistem. Jika, nasabah atau masyarakat kita sebagai pengguna asuransi sudah teredukasi yang baik terhadap ini, rumah sakitnya juga sudah menjalankan sesuai dengan ketentuan, dan dokternya pun bisa untuk merekomendasikan sesuai dengan apa yang dikeluhkan oleh pasien saat menghadap atau berobat kepada para dokter,” tambah Iqbal.

Baca Juga :   Siloam: Pandemi, Momentum Benahi Sektor Kesehatan Indonesia

Kemudian langkah ketiga, sambung Iqbal. pihaknya berupaya membangun media konsultasi informasi kesehatan, dan mensosialisasikan pentingnya hidup sehat kepada masyarakat. Dengan strategi itu, AAUI berharap masyarakat dapat lebih memahami mengenai pencegahan terhadap penyakit, dan pentingnya melakukan pola hidup yang sehat.

“Jadi tidak serta-merta kita hanya fokus perbaikan dari sisi menekan biaya rumah sakit atau me-review atas utilization dokter dan seterusnya. Tapi, kita juga perlu mencegah yang sifatnya untuk menghindari masyarakat kita terkena penyakit atau sakit,” kata Iqbal.

Sebagai informasi, AAUI mencatat rata-rata klaim rasio selama 5 tahun terakhir sebesar 74,1%. Untuk 2020, rasio klaim yang dibayar asuransi kesehatan sebesar 49,3%, 2021 (73,4%), 2022 (94,3%), 2023 (95,3%), dan 2024 (58,2%).

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics