Akulaku Finance Bidik Pertumbuhan Pembiayaan Baru Sebesar 52% pada 2025

0
50

PT Akulaku Finance Indonesia menargetkan dapat membukukan Rp 9,1 triliun pembiayaan baru pada 2025 ini, atau atau tumbuh 52% dari 2024, dengan tetap ditopang oleh bisnis Buy Now, Pay Later (BNPL). 

Perusahaan juga berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Untuk mencapai target tersebut, perusahaan berkomitmen untuk menjalankan sejumlah strategi, yaitu dengan meningkatkan ekspansi mitra, inovasi teknologi, mendiversifikasi sumber pendanaan, serta penguatan sinergi dengan ekosistem Akulaku Group baik dari sisi pendanaan maupun penawaran produk.

“Sejumlah strategi tersebut akan menjadi kunci dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia, Perry Barman Slangor pada Media Gathering dan Iftar bersama PT Akulaku Finance Indonesia di Shangri-La, Jakarta (17/3).

Buy Now, Pay Later (BNPL) dari PT Akulaku Finance Indonesia saat  ini merupakan lini bisnis utama perusahaan dengan kontribusi sekitar 86% terhadap total portofolio penyaluran pembiayaan. 

Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan akan meningkatkan ekspansi layanan Buy Now, Pay Later (BNPL) dengan tetap menjaga kualitas pertumbuhan aset. 

Baca Juga :   Akulaku Bidik UMKM dan Pembiayaan Kendaraan Bermotor di 2020

Di sisi lain, diversifikasi sumber pendanaan juga menjadi fokus utama guna meningkatkan daya saing dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis di industri pembiayaan digital.

“Dengan pendekatan ini, kami optimistis dapat menjaga kelangsungan ekspansi sesuai rencana serta memperkuat posisi kami sebagai salah satu pemain utama di industri pembiayaan digital,” ujarnya.

Sepanjang 2024, perusahaan berhasil meraih normalisasi status pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator industri keuangan. Hal itu mencerminkan komitmen perusahaan terhadap tata kelola yang baik dan kepatuhan terhadap regulasi.

Dalam periode tersebut, PT Akulaku Finance Indonesia mencatatkan penyaluran pembiayaan baru senilai Rp6 triliun. Adapun, pembiayaan senilai Rp3,9 triliun tersalur pada paruh kedua tahun fiskal tersebut, yang menunjukan adanya pemulihan bisnis yang signifikan setelah normalisasi status pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan. 

Sementara rasio Non-Performing Financing (NPF) Net tetap terkendali di level 1,1% yang mencerminkan sehatnya kualitas penyaluran pembiayaan serta manajemen risiko yang solid.

Melalui sejumlah strategi yang terukur dan eksekusi yang disiplin tersebut, Akulaku Finance Indonesia optimistis dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam penyediaan layanan pembiayaan digital di Indonesia.

Baca Juga :   Akulaku Finance Indonesia Kena Sanksi dari OJK, Dilarang Melakukan Penyaluran Pembiayaan

Berdasarkan data OJK per Februari 2025, sektor BNPL Indonesia secara konsisten mencatat pertumbuhan yang tinggi secara tahunan. Per Januari 2025, baki debet kredit BNPL tumbuh 46,45 persen yoy (Desember 2024: 43,76 persen yoy) menjadi Rp 22,57 triliun, dengan jumlah rekening mencapai 24,44 juta (Desember 2024: 23,99 juta). 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics