Aplikasi neobank BNC Tumbuh Signifikan di Kuartal IV-2021

0
733

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan pertumbuhan penggunaan aplikasi neobank hingga kuartal IV tahun 2021. Sejak diluncurkan pada Maret 2021, neobank terus melakukan inovasi secara berkesinambungan, baik itu di sisi produk, fitur, layanan, dan juga untuk meningkatkan keamanan digital.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan bahwa kenaikan kinerja BNC di kuartal IV ini juga harus diimbangi dengan kemampuan perseroan untuk melayani jutaan nasabah di saat bersamaan.

“Melalui peningkatan arsitektur database, BNC berhasil meningkatkan kapasitas penyimpanan sistem BNC dan kemampuan konkurensi. Hal ini memungkinkan aplikasi neobank untuk beroperasi optimal untuk mendukung puluhan juta akun nasabah dan rata-rata jutaan transaksi per hari, dengan tingkat keberhasilan transaksi lebih dari 99,99%,” kata Tjandra dalam siaran pers tertulis.

Adapun pencapaian kinerja BNC dan aplikasi neobank di kuartal IV 2021 antara lain terjadinya peningkatan jumlah pengguna aktif harian dan bulanan. BNC menyebut dalam kuartal IV 2021, pengguna harian aktif (daily active user/DAU) mencapai 1,8 juta atau meningkat 112% dibandingkan kuartal III. Adapun pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) mencapai 4,83 juta atau meningkat 27% dibandingkan kuartal III. Selain itu terjadi pertumbuhan nasabah BNC yang meningkat tajam menjadi 13,3 juta nasabah, dari sebelumnya 8,21 juta atau naik 63% dibandingkan kuartal III-2021.

Baca Juga :   OCBC NISP Catat Kenaikan Laba Bersih 20% di Kuartal III-2023

 

BNC juga melaporkan adanya peningkatan jumlah transaksi. Pengguna yang melakukan transaksi menempati 50% lebih dari pengguna aktif pada kuartal IV. Transaksi per nasabah mencapai rata-rata 17,4 kali per bulan alias meningkat sebesar 240% dibandingkan kuartal III. BNC juga menuebut jumlah total transaksi tercatat lebih dari 96,86 juta kali transaksi, meningkat 300% dibandingkan kuartal III yakni 23,93 juta kali transaksi. Adapun total nilai transaksi di kuartal IV mencapai Rp36,83 triliun atau US$2,54 miliar. Nilai tersebut meningkat 150% dibandingkan kuartal III.

Dari sisi nasabah tabungan dan deposito mengalami kenaikan. BNC menyatakan dari semua nasabah yang aktif di kuartal IV, sebanyak 30% diantaranya merupakan nasabah tabungan dan deposito. BNC mencatat secara rata-rata nasabah melakukan 5,7 kali transaksi menabung atau membuka deposito setiap bulan di aplikasi neobank di kuartal IV. Jumlah tersebut meningkat 43% dari 4 kali transaksi di kuartal III. Dengan kata lain, setiap lima hari nasabah melakukan satu kali transaksi menabung atau membuka deposito di aplikasi neobank mereka.

Baca Juga :   Soal Bank Digital, Jahja BCA Sebut Nasabah Indonesia Masih Tergolong Cash Society

BNC pun mencatat jumlah Saldo Rekening pada neobank meningkat. Kenaikan hampir dua kali lipat dari jumlah saldo rekening, dari total US$140 juta (Rp2 triliun) di kuartal III menjadi US$264 juta (Rp3,77 triliun) di kuartal IV.

Untuk menjaga keberlanjutan kinerja yang baik, BNC akan melakukan sejumlah strategi 2022. BNC akan memperkenalkan lebih banyak produk wealth management untuk memenuhi kebutuhan investasi para nasabahnya, diantaranya reksa dana, saham, asuransi, emas dan produk lainnya. Strategi lainnya adalah menyediakan platform komunikasi yang interaktif di aplikasi neobank dengan memberikan konten-konten investasi dan pengelolaan keuangan untuk nasabah wealth management.

Pada tahun 2022 ini, BNC juga akan meluncurkan digital lending atau fitur kredit secara digital yang akan tersedia di aplikasi neobank pada semester I-2022 dengan target 30% dari pengguna aplikasi neobank menjadi nasabah digital lending di akhir tahun.

BNC juga akan kembali melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) pada semester I. PMHMETD ini tidak hanya untuk memenuhi ketentuan OJK tapi juga untuk operasional BNC selaras dengan perkembangan dan kebutuhan Bank atas penerbitan produk-produk baru dan juga perkembangan produk yang telah ada.

Leave a reply

Iconomics